Penjualan terkoreksi di semester I, Metropolitan (MTLA) gencarkan pemasaran digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mengklaim penjualan properti menurun akibat pandemi Covid-19 di sepanjang semester I 2020. Performa tersebut juga mempengaruhi penjualan hunian berbasis transit oriented development (TOD).

Direktur MTLA, Olivia Surodjo mengatakan secara singkat jika sebelum Covid-19, penjualan hunian TOD di kawasan Cibitung masih bagus. Tapi pihaknya tidak merinci berapa pencapaian penjualan yang terjadi.

"Proyek TOD kami yang sudah beroperasi cuma di Cibitung. Sebelum Covid-19, penjualan masih bagus. Setelah Covid-19, penjualan otomatis drop seperti yang lain juga," ujarnya kepada Kontan, Senin (29/6).


Baca Juga: Pengembang menilai semester II-2020 belum ramah pada sektor properti

Sebagai informasi, proyek hunian TOD yang dikembangkan oleh MTLA adalah Telaga Murni, Cibitung dan TOD Kertajati.

Hunian Telaga Murni Cibitung, telah beroperasi sejak semester II 2018 dan dikembangkan di atas lahan seluas 400 hektare. MTLA membanderol hunian di area tersebut di kisaran Rp 500 juta sampai Rp 800  juta.

Sedangkan proyek TOD di kawasan Kertajati belum dimulai. Dengan keadaan tersebut, Olivia berkata pihaknya belum memiliki strategi khusus untuk mendongkrak kinerja di semester II mendatang.

"Untuk sementara belum ada strategi khusus, kecuali lebih menggiatkan digital marketing dan promo book now pay later," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto