KONTAN.CO.ID - ZURICH. Penjualan tiket tahap pertama Piala Dunia FIFA 2026 akan menggunakan sistem harga fleksibel, di mana harga tiket akan disesuaikan dengan permintaan pasar. Menurut pengumuman dari FIFA, tiket pertandingan fase grup akan mulai dijual dengan harga awal sebesar US$ 60.

Para penggemar sepak bola akan mendapatkan kesempatan pertama untuk membeli tiket Piala Dunia 2026 yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko melalui undian prapenjualan eksklusif Visa yang dibuka pada 10 September pukul 11.00 waktu ET (15.00 CET) dan akan berlangsung hingga 19 September.

Program prapenjualan ini hanya terbuka untuk pemegang kartu Visa yang memenuhi syarat. Menurut FIFA, harga tiket untuk pertandingan fase grup dimulai dari US$ 60, sementara untuk babak-babak selanjutnya termasuk final harganya bisa mencapai hingga US$ 6.730.

Puluhan Ribu Mitra Gojek-GoPay Raih Penghargaan, Ini Alasannya!

Baca Juga: Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Jelang Laga Lawan China Taipei dan Lebanon

"Kami memiliki sekitar 1 juta tiket yang tersedia untuk tahap pertama undian prapenjualan Visa," ujar Falk Eller, Direktur Tiket dan Perhotelan FIFA, dikutip Reuters.

Eller menjelaskan sistem harga yang dinamis akan digunakan dalam penjualan ini, di mana harga tiket dapat berubah-ubah tergantung pada permintaan pasar. Strategi penjualan ini sudah umum digunakan pada penjualan tiket pesawat atau kamar hotel saat musim liburan.

Namun, sistem ini sebelumnya menuai kritik, seperti yang terjadi pada penjualan tiket konser reuni band asal Inggris, Oasis. Banyak penggemar mengeluhkan lonjakan harga akibat penerapan skema harga dinamis tersebut.

Setelah tahap prapenjualan ini, FIFA akan membuka beberapa fase penjualan tambahan sepanjang tahun.

Pemegang kartu Visa yang memenuhi syarat dapat mengikuti undian prapenjualan dengan masuk ke akun FIFA mereka selama periode pendaftaran. Pemenang undian akan mendapat slot waktu secara acak untuk membeli tiket. Namun, FIFA menegaskan bahwa lolos undian tidak menjamin ketersediaan tiket.

FIFA juga berencana meluncurkan platform resmi untuk penjualan kembali tiket pada akhir tahun ini. Platform tersebut memungkinkan pemilik tiket untuk menjual tiket mereka dengan aman. Eller menambahkan harga di platform tersebut tidak akan dibatasi, guna bersaing dengan pasar penjualan kembali tidak resmi dan menciptakan lingkungan yang lebih teratur.

Khusus untuk warga Meksiko, FIFA telah bekerja sama dengan PROFECO (Badan Perlindungan Konsumen Meksiko) untuk menyediakan platform penjualan kembali tiket yang sesuai dengan peraturan lokal. Melalui platform ini, tiket hanya dapat dijual kembali dengan harga asli (face value).