Penjualan Tiket Secara Digital Jadi Fokus PT Pelni di Semua Cabang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelni terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pelayanan khususnya pada pelayaran kapal penumpang jarak jauh. Layanan digitalisasi menjadi fokus Vice President Angkutan Penumpang PT Pelni Sukendra dalam memberikan perbaikan pelayanan kapal penumpang PT Pelni. 

Salah satu terobosan yang Sukendra lakukan adalah meningkatkan pelayanan kapal penumpang PT Pelni, dengan melakukan percepatan transisi digitalisasi pada segi penjualan tiket. Penjualan tiket kapal Pelni mayoritas sudah dilakukan secara daring atawa online. "Digitalisasi penjualan tiket penumpang sangat efektif meminimalisir angka percaloan tiket kapal," kata Sukendra, dalam keterangan tertulis, Kamis (24/2). 

Sukendra mengatakan digitalisasi layanan penumpang sudah Pelni lakukan sejak 6 tahun yang lalu. Namun, sejak 2020 Pelni mulai mengencangkan kembali proses digitalisasi untuk semua rute pelayaran. 


Baca Juga: PT PELNI (Persero) Gandeng PT Skyreach untuk Pengadaan Sistem Komunikasi Kapal

Selain meminimalisir adanya tiket yang dijual oleh calo, Sukendra menejalskan bahwa transformasi tiket digital atau yang selanjutnya disebut dengan e-ticket juga mampu memonitor seluruh data manifest penumpang dan aktifitas pelayanan yang ada di dalam kapal. Termasuk pemberian makanan bagi para penumpang yang hanya bisa dilakukan melalui scan barcode tiket makan. 

"Yang jelas sangat berbeda dengan manual, selama ini manifest tidak pernah akurat karena penjualannya tidak terkontrol," kata Sukendra. Namun, dengan digitalisasi, tiket yang dijual terdaftar dengan jelas dan dapat dicek di kapal. 

Lebih lanjut Sukendra menceritakan bahwa ketika tiket belum dijual secara digital terkadang tidak sedikit penumpang yang tertipu membeli tiket palsu dari oknum agen-agen penjual tiket. Para oknum agen tersebut sengaja menjual tiket palsu di luar tiket yang dikeluarkan oleh PT Pelni untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. 

"Karena tiket yang manual itu bisa terdaftar bisa juga tidak terdaftar dan banyak agen dulu yang jual tapi tidak mendaftarkan ke manifest kapal Pelni," kata Sukendra.

Baca Juga: Menhub: Percepat Waktu Sandar dan Optimalisasikan Layanan Digital Kapal Tol Laut

Selain melalui aplikasi resmi milik PT Pelni, para calon penumpang kapal PT Pelni masyarakat dapat memesan tiket secara digital melalui gera-gerai minimarket yang sudah bekerjasama dengan PT Pelni. Dengan menggunakan tiket yang terdaftar secara resmi, Sukendra memastikan bahwa para penumpang akan mendapatkan perlindungan jaminan asuransi apabila terjadi kecelakaan dalam sebuah pelayaran kapal penumpang. 

"Digitalisasi sangat berpengaruh jika tiba-tiba kapal mengalami musibah, jumlah penumpang yang ada di atas kapal jumlah manifest akan sesuai," kata Sukendra. Kedepan Sukendra sedang mengejar penjualan e-ticket ke 49 cabang dari 13 cabang yang dapat menjual e-ticket. 

Sekedar informasi, Sukendra mulai menjabat sebagai Vice President Angkutan Penumpang PT Pelni sejak tahun 2018. Jauh sebelum berkarir di balik meja, Sukendra merupakan seorang perwira kapal lulusan STIP Jakarta. Sukendra juga lama dipercaya manajemen sebagai kepala cabang, seperti Tanjung Priok dan Balikpapan.

Sukendra juga memiliki pengalaman menjabat sebagai Vice President Asset PT Pelni selama empat tahun sejak 2014. Awal kariernya di kantor pusat PT Pelni dimulai dengan menjabat sebagai Vice President Humant Recruitment (HR) PT Pelni pada tahun 2012 hingga 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati