Penjualan Timah Mitra Stania Prima Naik Hingga 74% Tahun 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Stania Prima (MSP) mencatatkan kinerja cukup positif sepanjang 2021 sejalan dengan kenaikan harga komoditas timah dunia. Tahun lalu, perusahaan ini mencatatkan produksi timah logam sebanyak 3.093 ton.

Anak usaha Arsari Tambang ini menjual produksi timah logamnya di bursa timah Jakarta Future Exchange dengan tujuan ekspor didominasi Eropa, Amerika Serikat dan negara-negara Asia.

Chief Executive Officer (CEO) Arsari Tambang Aryo Djojohadikusumo mengatakan, penjualan bersih perseroan pada 2021 mengalami peningkatan seiring naiknya harga komoditas tersebut.


"Penjualan bersih mengalami kenaikan sebesar 74% dibanding tahun lalu disebabkan kenaikan harga komoditas timah dunia," kata Aryo dalam keterangan resminya, Selasa (7/2). Hanya saja, dia tidak menyebutkan nilai penjualannya.

Baca Juga: Punya sertifikat logam bebas konflik, ekspor timah Mitra Stania jadi lebih mudah

Aryo menyebut, kegiatan penambangan dilakukan di Blok Mapur, Desa Cit Kabupaten Bangka dan Blok Kepuh & Blok Penyak di Kabupaten Bangka Tengah.  Kegiatan eksplorasi MSP tahun 2021 berada di areal seluas 234 hektare dan telah melakukan pengeboran 27.774 meter di 979 titik.

Arsari Tambang memiliki beberapa anak perusahaan pertambangan, di antaranya MSP,  PT Mitra Stania Kemingking dan P Mitra Stania Bemban yang bergerak di bidang timah.

MSP merupakan perusahaan timah terintegrasi yang beroperasi di Bangka, Indonesia. Kegiatan MSP termasuk eksplorasi, eksploitasi, penambangan, pengolahan, peleburan, pemurnian, menjual serta mengekspor timah. 

Selain itu, sebagai warga komunitas Bangka, MSP juga terlibat dalam program-program pengembangan komunitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto