KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menyebutkan penjualan Tolak Angin mengalami peningkatan di musim penghujan. Tanpa menyebut besaran peningkatannya, Direktur Utama SIDO David Hidayat menyebut selama ini kecenderungannya penjualan Tolak Angin cenderung meningkat di musim penghujan. Sejauh ini produk herbal masih menjadi penopang terbesar kinerja perusahaan. Pada semester I kemarin, kontribusi penjualan didominasi oleh produk herbal dan suplemen sebesar Rp 1,14 triliun, naik 11% yoy, kemudian divisi makanan dan minuman Rp 717 miliar naik 20% yoy dan farmasi sebesar Rp 66 miliar naik 20% yoy.
Tahun ini, SIDO menargetkan penjualan dan laba bersih tumbuh 10%. Asal tahu saja, sepanjang 2023 lalu SIDO mencatat pendapatan di angka Rp3,56 triliun dan laba bersih di angka Rp950,64 miliar. "Kami tetap optimis untuk mencapai target yang telah kami tetapkan hingga akhir tahun," ujarnya kepada Kontan, Senin (21/10). Adapun untuk mencapai target yang direncanakan, SIDO berencana menggarap pasar ke negara ekspor baru seperti Vietnam. Selain memperluas negara tujuan ekspor, SIDO juga mendorong produk-produk barunya masuk pasar ekspor salah satunya permen. Perseroan juga akan terus memperkuat kesadaran dan distribusi produk, terutama ke di beberapa negara fokus ekspor. Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Sido Muncul (SIDO) yang Bakal Ditopang Penjualan Tolak Angin Sementara terkait pengembangan produk baru, David bilang pihaknya masih mengembangkan beberapa produk atau varian baru. Perusahaan masih menunggu waktu yang tepat untuk meluncurkan produk baru ini. Tahun ini, SIDO menargetkan penjualan dan laba bersih tumbuh 10%. Asal tahu saja, sepanjang 2023 lalu SIDO mencatat pendapatan di angka Rp3,56 triliun dan laba bersih di angka Rp950,64 miliar.