BEIJING. Iklim penjualan mobil Jepang di China agaknya sudah kembali cerah. Ini terlihat dari realisasi penjualan mobil milik Toyota Motor Corp yang naik 63,5% menjadi 72.100 unit di bulan September dibandingkan waktu yang sama tahun sebelumnya.

Toyota mengumumkan, kenaikan penjualan mobil September itu terjadi setelah dua bulan sebelumnya Toyota mencatat penurunan penjualan. Penjualan Agustus 2013 turun 4,2% jika dibandingkan waktu yang sama tahun lalu, begitu juga dengan penjualan mobil Juli yang turun 3,5% dari waktu yang sama tahun lalu.

Penjualan mobil Jepang di China turun karena sengketa pulau di Laut China Timur. Adanya klaim pulau tersebut oleh Jepang membuat aksi anti Jepang merebak di China, dan memunculkan aksi boikot terhadap produk Jepang di China.

Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, Toyota menjual total 636.700 unit mobil atau turun 0,5% dari tahun sebelumnya. Di China, Toyota menargetkan penjualan tahun ini naik menjadi 900.000 unit, atau naik 7,1% dari tahun lalu.

Dalam beroperasi di China, Toyota memiliki dua perusahaan joint venture, yakni; FAW Group dan Guangzhou Automobile Group. 

Editor: Asnil Amri