JAKARTA. Penjualan truk medium atau kategori 3 (10-24 ton) diprediksi akan turun di semester II tahun 2012. Penurunan penjualan terjadi karena bisnis komoditas serta pertambangan sedang lesu. Selain harga yang kurang menarik, bisnis komoditas dan pertambangan juga dihadapkan kebijakan baru, yaitu pajak ekspor barang tambang mentah sebesar 20% dari pemerintah. Hal ini disampaikan oleh Rijwan Alamsjah, Ketua IV Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia(Gaikindo) di Jakarta, Selasa (24/7). “Pasar truk sangat berpengaruh pertumbuhan ekonomi dan industri pertambangan serta perkebunan,” ungkapnya kepada KONTAN di Jakarta Selasa (24/7). Pada semester I lalu, penjualan truk medium mencapai 16.000 unit atau naik 100% dari periode yang sama tahun 2011 sebesar 8.500 unit.
Penjualan truk di semester kedua bakal lesu
JAKARTA. Penjualan truk medium atau kategori 3 (10-24 ton) diprediksi akan turun di semester II tahun 2012. Penurunan penjualan terjadi karena bisnis komoditas serta pertambangan sedang lesu. Selain harga yang kurang menarik, bisnis komoditas dan pertambangan juga dihadapkan kebijakan baru, yaitu pajak ekspor barang tambang mentah sebesar 20% dari pemerintah. Hal ini disampaikan oleh Rijwan Alamsjah, Ketua IV Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia(Gaikindo) di Jakarta, Selasa (24/7). “Pasar truk sangat berpengaruh pertumbuhan ekonomi dan industri pertambangan serta perkebunan,” ungkapnya kepada KONTAN di Jakarta Selasa (24/7). Pada semester I lalu, penjualan truk medium mencapai 16.000 unit atau naik 100% dari periode yang sama tahun 2011 sebesar 8.500 unit.