Penjualan Tunas Ridean di kuartal I-2014 stagnan



JAKARTA. Kinerja PT Tunas Ridean Tbk di tiga bulan pertama tahun ini tak cukup memuaskan. Perusahaan ini menutup kinerja di periode ini dengan pendapatan Rp 2,8 triliun, atau sama dengan capaian di kuartal I-2013. Ini lantaran penjualan kendaraan roda empat tak optimal.  Thomas Tan, Direktur Tunas Ridean Tbk membeberkan, total penjualan mobil baru sebanyak 13.937 unit mobil, kurang lebih sama dengan capaian di periode yang sama tahun lalu. Kalau diblejeti, penjualan Tunas Toyota turun tertinggi atau mencapai 11,58%. Alhasil, perusahaan cuma mampu menjual 7.982 unit mobil Toyota saja. Perusahaan ini menduga, penjualan Toyota yang loyo lantaran kategori multi purpose vehicle (MPV) Toyota berupa Avanza yang notabene andalan penjualan, tergencet persaingan. "Lalu, strategi kami mengincar perusahaan, tapi perusahaan sepertinya juga masih menunggu pemilu selesai," ujar Rico Setiawan, Direktur Utama Tunas Ridean menambahkan, Senin (28/4).

Beruntung, kinerja Tunas Ridean masih tertolong dua sumber pendapatan lain. Pertama, penjualan kendaraan roda dua masih naik 19% menjadi 44.199 unit. Kedua, total armada yang disewakan naik 19% menjadi 5.951 unit. Lebih dari itu, Thomas meyakini, kinerja industri otomotif secara umum tahun ini bakal stagnan atau tak akan naik pesat. Dus, perusahaan hanya menargetkan pertumbuhan pendapatan single digit 8,99% atau sekitar Rp 12 triliun. Asal tahu saja, perusahaan ini menganggarkan belanja modal Rp 520 miliar. Sebanyak Rp 350 miliar untuk pembiayaan Tunas Rental dan sisanya untuk keperluan lain. "Sumber dana 70%-80% dari perbankan," kata Thomas. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anastasia Lilin Yuliantina