JAKARTA. Penjualan mobil MINI Indonesia pada empat bulan pertama turun 2014 turun 18,44% year on year menjadi 115 unit. Penurunan terjadi karena konsumen menunda pembelian dan lebih memilih menunggu kehadiran The New Mini. Jodie O'tania, Corporate Communication BMW Group menyampaikan, memang benar bahwa pada Januari hingga April 2014, penjualan MINI turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan Mini di April 2014 hanya tercatat 25 unit. Padahal di bulan Maret bisa mencapai 40 unit."Penjualan turun karena konsumen menunggu New Mini. Diharapkan kuartal II akan lebih baik dengan hadirnya New Mini," ungkap Jodie, Jumat (23/5).Semenjak hadir di Indonesia yaitu 2011, penjualan MINI di Indonesia mencapai 954 unit. Nah, kali ini MINI mencoba mendongkrak penjualan dengan menyegarkan produk barunya di segmen hatchback premium. "Mini sudah masuk generasi ketiga. Diperkenalkan di bulan Maret 2014 di dunia. Dan dibawa ke Indonesia sekarang ini. Mini hatchback dari tahun 2011 sudah 50% total penjualan di Indonesia," kata Jentri Ihzar, Head of MINI Indonesia. Jodie menyebutkan produk baru ini dibanderol dengan harga Rp 479 juta untuk tipe Cooper dan Rp 649 juta untuk Cooper S. Kedua harga tersebut adalah Harga off the road. Sekedar informasi, kedua produk tersebut berbeda dari sisi mesin."Kami sudah terima order lebih dari 25 unit dengan komposisi yang seimbang antara Cooper dan Cooper S. Padahal kami baru luncurkan hari ini. Barangnya sudah ready jika konsumen menginginkan segera," kata Jodie.MINI menyumbang 11,3% untuk penjualan BMW Group hingga April. Sampai dengan April 2014 penjualan BMW Group tercatat 1.017 unit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penjualan turun lantaran konsumen tunggu New MINI
JAKARTA. Penjualan mobil MINI Indonesia pada empat bulan pertama turun 2014 turun 18,44% year on year menjadi 115 unit. Penurunan terjadi karena konsumen menunda pembelian dan lebih memilih menunggu kehadiran The New Mini. Jodie O'tania, Corporate Communication BMW Group menyampaikan, memang benar bahwa pada Januari hingga April 2014, penjualan MINI turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan Mini di April 2014 hanya tercatat 25 unit. Padahal di bulan Maret bisa mencapai 40 unit."Penjualan turun karena konsumen menunggu New Mini. Diharapkan kuartal II akan lebih baik dengan hadirnya New Mini," ungkap Jodie, Jumat (23/5).Semenjak hadir di Indonesia yaitu 2011, penjualan MINI di Indonesia mencapai 954 unit. Nah, kali ini MINI mencoba mendongkrak penjualan dengan menyegarkan produk barunya di segmen hatchback premium. "Mini sudah masuk generasi ketiga. Diperkenalkan di bulan Maret 2014 di dunia. Dan dibawa ke Indonesia sekarang ini. Mini hatchback dari tahun 2011 sudah 50% total penjualan di Indonesia," kata Jentri Ihzar, Head of MINI Indonesia. Jodie menyebutkan produk baru ini dibanderol dengan harga Rp 479 juta untuk tipe Cooper dan Rp 649 juta untuk Cooper S. Kedua harga tersebut adalah Harga off the road. Sekedar informasi, kedua produk tersebut berbeda dari sisi mesin."Kami sudah terima order lebih dari 25 unit dengan komposisi yang seimbang antara Cooper dan Cooper S. Padahal kami baru luncurkan hari ini. Barangnya sudah ready jika konsumen menginginkan segera," kata Jodie.MINI menyumbang 11,3% untuk penjualan BMW Group hingga April. Sampai dengan April 2014 penjualan BMW Group tercatat 1.017 unit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News