Penjualan turun tipis, laba HM Sampoerna (HMSP) masih naik 5,26% jadi Rp 10,2 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP, anggota indeks Kompas100) mencatatkan penjualan Rp 77,50 triliun per kuartal III-2019. Jumlah tersebut turun tipis 0,03% dari penjualan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 77,53 triliun.

Jika dirinci, terjadi penurunan penjualan pada bisnis ekspor sebesar 5,17% year on year (yoy), dari Rp 332,14 miliar menjadi Rp 314,96 miliar. Penurunan juga terjadi pada penjualan lokal sigaret kretek tangan (SKT), yakni sebesar 5,43% yoy, dari Rp 14,80 triliun menjadi Rp 14 triliun, serta penjualan lainnya yang turun 9,09% yoy menjadi Rp 368,92 miliar.

Baca Juga: Kenaikan cukai rokok memicu protes dari kalangan petani tembakau


Sebaliknya, penjualan lokal sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) mencatatkan kenaikan. Penjualan SKM tumbuh 1,24% yoy menjadi Rp 54,66 triliun, dari Rp 53,99 triliun. Sementara itu, penjualan SPM naik 1,98% dari Rp 8 triliun menjadi Rp 8,16 triliun.

Meski mencatatkan penurunan pendapatan, HMSP  masih membukukan kenaikan laba bersih sebesar 5,26% secara tahunan menjadi Rp 10,20 triliun. Pada periode sama tahun lalu, laba bersih HMSP tercatat sebesar Rp 9,69 triliun.

Baca Juga: Tarif Cukai Naik, Penjualan Rokok Berpotensi Tercekik

Menilik laporan keuangan HMSP per September 2019 ini, terjadi penurunan pada beban pokok penjualan, beban penjualan, beban lain-lain, serta terjadi kenaikan pada penghasilan keuangan.

Aset HMSP per kuartal III-2019 adalah sebesar Rp 48,95 triliun atau naik 5,03% dibanding akhir tahun lalu. Hal ini seiring dengan liabilitas HMSP yang naik 51,34% year to date (ytd) menjadi Rp 17,02 triliun dan ekuistasnya yang turun  9,7% menjadi Rp 31,93 triliun.

Baca Juga: Pemerintah resmi naikkan tarif cukai rokok, begini rekomendasi untuk HMSP dan GGRM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat