Penjualan unitlink secara digital belum maksimal, ini langkah perusahaan asuransi



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membolehkan penjualan unitlink secara digital masih belum berjalan maksimal.

OJK mencatat tak sedikit dari nasabah yang melakukan pengaduan karena kurang jelasnya pemahaman nasabah terhadap polis. Salah satu faktor yang mempengaruhi karena kurang detailnya komunikasi tenaga pemasar.

Menanggapi hal itu, Chief Marketing Officer PT Asuransi Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen mengatakan, Allianz berupaya memberikan pelatihan secara terstruktur kepada agen baru melalui metode pembelajaran secara konvensional, maupun digital.


Hal ini bertujuan untuk memastikan pemahaman agen terhadap perusahaan, kode etik tenaga pemasar, produk yang di jual serta proses bisnis, termasuk klaim.

“Allianz berusaha memberikan pelatihan kepada tenaga pemasar, salah satunya memfasilitasi program continuous professional development kepada seluruh tenaga pemasar. Program ini telah diakreditasi oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI),” ujar Karin kepada kontan.co.id (17/7).

Baca Juga: Jual unitlink secara digital, Sun Life manfaatkan aplikasi Sun Connect

Sementara PT Sun Life Financial Indonesia memilih memberikan pelatihan serta sertifikasi yang dapat meningkatkan kemampuan tenaga pemasar.

VP Head of Marketing PT Sun Life Shierly Ge mengatakan, pihaknya turut mengembangkan pelatihan guna memaksimalkan kinerja juga kualitas tenaga pemasar. Tak hanya itu, Shierly bilang, pihaknya terus meningkatkan kompetensi sekaligus kapabilitas agen dalam memberi solusi perencanaan keuangan.

“Memiliki nasabah tertanggung yang lebih dari 1 juta orang, serta pendapatan premi sebesar Rp 938 miliar, kami optimistis sampai akhir tahun dapat mencatat pertumbuhan yang positif. Oleh karenanya, dalam memaksimalkan tenaga pemasar, kami mengembangkan program Most Respected Agency untuk mendidik agen secara profesional.” Jelas Shierly.

Baca Juga: Investasi industri asuransi jiwa turun, ini sebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat