Pentagon: Bantuan Militer Tambahan Senilai US$500 Juta Segera Meluncur ke Ukraina



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Departemen Pertahanan AS, Pentagon, menjanjikan bantuan militer tambahan untuk Ukraina senilai US$500 juta. Angka itu akan mencakup kendaraan lapis baja hingga amunisi untuk sistem roket.

"Paket itu mencakup kemampuan utama untuk mendukung operasi kontra-ofensif Ukraina, memperkuat pertahanan udaranya dan peralatan lain untuk membantu Ukraina mendorong kembali perang agresi Rusia," ungkap Pentagon, dikutip Reuters.

Dalam laporannya, Pentagon merinci beberapa peralatan yang akan dikirim mencakup kendaraan tempur Bradley dan pengangkut personel lapis baja Stryker, serta amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).


Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, langsung menyambut baik tambahan bantuan dari sekutu utamanya itu.

Baca Juga: Bos Wagner: Kami Tidak Bermaksud Menggulingkan Pemerintahan Putin

Lewat Twitter, Zelenskiy menyampaikan terima kasih atas bantuan tambahan senilai US$500 juta tersebut sambil merinci peralatan apa saja yang akan ia dapatkan.

"Saya sangat berterima kasih untuk paket bantuan pertahanan lain senilai US$500 juta. Tambahan kendaraan lapis baja Bradley dan Stryker, amunisi untuk HIMARS, Patriots dan Stingers akan menambah tenaga lebih besar lagi," tulisnya.

Di kubu lawan, Rusia tentu saja memberikan kritik tajam. Bagi Rusia, paket bantuan baru semakin menunjukkan obsesi AS untuk melihat kehancuran Rusia.

Baca Juga: Militer AS: Kami Hadir di Timur Tengah untuk Menjaga Keamanan

"Dengan bantuan itu, Washington hanya menegaskan obsesi dengan gagasan untuk menimbulkan kekalahan strategis pada Federasi Rusia," tulis Kedutaan Rusia di AS di layanan Telegram.

Paket bantuan militer terbaru ini kabarnya didanai berdasarkan Presidential Drawdown Authority, atau PDA, sebuah aturan yang memberi wewenang kepada presiden untuk mentransfer bantuan yang diambil dari cadangan negara tanpa perlu mendapatkan persetujuan kongres. Metode ini dapat diambil selama keadaan darurat.

Paket tersebut juga menjadi paket ke-41 untuk Ukraina yang disetujui oleh pemerintah AS sejak invasi Rusia dimulai pada bulan Februari 2022. Total nilainya ditaksir mencapai US$40 miliar.