Gejala Awal Diabetes dan Pencegahannya - Jakarta. Kenali gejala awal diabetes dan cara pencegahannya sejak dini. Mengenali gejala awal diabetes dan pencegahannya penting diketahui setiap orang. Pasalnya, di tengah pola makan tidak sehat, banyak anak-anak muda sudah menderita diabetes. Mendeteksi gejala awal diabetes penting untuk membantu penyembuhan penyakit ini. Pasalnya, jika diabetes sudah berada di level parah, penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Diberitakan Kontan.co.id sebelumnya, laman Women’s Health menyebutkan berikut beberapa gejala awal diabetes yang umum:
- Sering kencing, terutama di malam hari
- Mudah haus, padahal sudah cukup minum
- Napas bau tidak sedap
- Pandangan kabur
- Tangan dan kaki sering kesemutan
- Gampang memar dan luka susah sembuh
- Berat badan turun signifikan padahal pola diet atau olahraga tidak berubah
- Mudah lelah padahal sudah cukup istirahat dan tidur
- Leher hitam, atau bagian lipatan tubuh lainnya seperti ketiak lebih gelap
- Sering gatal-gatal
Jika Anda mendapati gejala awal diabetes di atas, ada baiknya segera lakukan pemeriksaan kadar gula darah. Penyakit ini paling akurat dideteksi lewat tes gula darah.
Baca Juga: 11 Makanan & Minuman yang Picu Gula Darah Tinggi, Pantangan untuk Penderita Diabetes Pencegahan diabetes Dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan, pencegahan diabetes dapat dilakukan dengan cara berikut: 1. Menjaga berat badan ideal Memiliki berat badan ideal adalah salah satu cara mencegah diabetes di kemudian hari. Pasalnya, obesitas (kelebihan berat badan) menjadi salah satu faktor penyebab utama dari diabetes. Obesitas mengganggu kerja metabolisme yang akhirnya membuat sel-sel dalam tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik. Tubuh Anda jadi kurang atau sama sekali tidak sensitif terhadap insulin. Akibatnya, resistensi insulin yang berujung pada diabetes. Hasil uji klinis yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH) pun menyarankan hal ini sebagai tindakan pencegahan diabetes. Pada laporannya, NIH mengatakan dengan menurunkan berat badan, mencegah diabetes hingga 58 persen. 2. Menerapkan pola makan sehat Selama ini kebanyakan orang cenderung terbiasa makan makanan cepat saji, berlemak, dan bergula tinggi. Nah, untuk mencegah diabetes, Anda perlu mengatur kembali pilihan makanan ini. Untuk mencegah diabetes, pastikan piring makan Anda selalu mengandung nutrisi lengkap dan seimbang, yaitu karbohidrat, protein, serat, lemak baik, serta vitamin dan mineral. Anda perlu menghindari beberapa jenis makanan sekaligus meningkatkan asupan makanan tertentu. Makanan yang harus dihindari
- Makanan tinggi lemak jenuh, seperti susu sapi berlemak, keju, es krim, sosis, nugget, kue, dan gorengan.
- Makanan dan minuman kemasan.
- Makanan tinggi natrium, seperti garam, bumbu masak instan, dan mi instan.
- Makanan dan minuman tinggi karbohidrat sederhana, seperti permen, kue kering, minuman ringan, jajanan manis (martabak).
Makanan yang baik bagi kesehatan
- Karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, buah, sayur, dan biji-bijian.
- Makanan tinggi serat, seperti kacang merah, kacang polong, buah, dan sayur.
- Sumber lemak baik, seperti daging ikan (tanpa kulit dan tidak digoreng), alpukat, zaitun, dan kacang almond.
3. Menjaga porsi makan Langkah pencegahan diabetes selanjutnya yakni menakar porsi makan sehari-hari. Apalagi jika Anda terbiasa makan dalam porsi besar. Makan dengan porsi berlebih membuat Anda mengonsumsi lebih banyak kalori. Ini bisa meningkatkan berat badan dan risiko diabetes. Menggunakan piring yang lebih kecil bisa menjadi salah satu cara menjaga porsi makan dalam rangka mencegah diabetes. Makan dengan piring kecil membuat Anda secara tidak sadar jadi harus mengurangi porsi makan lebih sedikit dari biasanya. Idealnya memang lebih baik makan sedikit-sedikit tapi sering ketimbang harus makan dalam jumlah banyak sekaligus. 4. Rutin olahraga Aktivitas fisik, termasuk olahraga yang menurunkan gula darah, yang dilakukan secara rutin dapat dijadikan sebagai cara ampuh untuk mencegah diabetes. Olahraga dapat membantu membakar kalori untuk menghasilkan energi dan menyimpan glukosa ke otot sebagai cadangan energi. Dengan begitu, gula tidak menumpuk di dalam darah. Olahraga juga membantu tubuh Anda menjadi lebih sensitif terhadap insulin. Ini tentu menghindarkan Anda dari risiko resistensi insulin. Sebagai langkah pencegahan diabetes, luangkanlah waktu minimal 30 menit setiap harinya untuk berolahraga. 5. Berhenti merokok Berhenti merokok juga dapat membantu Anda mencegah diabetes. Faktanya, diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang paling banyak dialami oleh perokok. Hal ini karena kandungan nikotin pada rokok dapat merusak sel pankreas yang berfungsi memproduksi insulin, sehingga akhirnya meningkatkan risiko diabetes. 6. Banyak minum air putih Mengonsumsi air putih secara rutin dapat membantu mengontrol gula darah dan kadar insulin dalam tubuh. Efeknya, risiko terkena diabetes akan semakin menurun. Oleh karena itu, mulailah mengurangi untuk mengonsumsi minuman manis seperti soda, sirup, dan minuman tinggi gula lainnya. Sebuah studi observasional yang dilakukan pada 2800 orang. Mereka yang lebih sering mengonsumsi minuman manis tinggi gula per hari memiliki risiko sebesar 20% menderita diabetes. Sebaliknya, mengonsumsi air putih dapat memberikan banyak manfaat. 7. Kelola Stres Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, stres yang tinggi dapat memicu tubuh menghasilkan hormon stres yang berkaitan dengan resistensi insulin. Jadi, sangat penting bagi kamu yang masih muda untuk mengelola stres dengan baik. Istirahat yang cukup, melakukan hal-hal yang kamu senangi, serta sering bersosialisasi dengan teman dan keluarga merupakan cara-cara yang bisa membantu kamu menghilangkan stress. 8. Menjaga Porsi Makan Langkah berikutnya untuk mencegah diabetes adalah dengan menjaga porsi makan Anda. Makan dengan jumlah besar akan menambah lebih banyak kalori yang dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin lebih tinggi, sehingga berisiko menyebabkan diabetes. Oleh karena itu, menghindari makan dengan porsi besar dapat membantu mengurangi kadar insulin dan gula darah serta dapat mencegah diabetes. 9. Melakukan pengecekan gula darah secara rutin Untuk menilai kadar gula darah, Anda perlu melakukan pemeriksaan gula darah secara berkala ke dokter. Tes gula darah penting dilakukan untuk memonitor kadar gula darah dan mendeteksi dini penyakit diabetes.
Bagi Anda yang sehat dan tidak berisiko tinggi terkena diabetes, maka pemeriksaan gula darah dapat dilakukan setahun sekali. Namun, jika Anda tergolong yang berisiko tinggi terkena diabetes, seperti berusia 40 tahun ke atas, memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke, obesitas, atau memiliki riwayat keluarga menderita diabetes, maka dokter mungkin akan menyarankan tes gula darah dilakukan lebih sering. Itulah gejala awal diabetes dan pencegahannya menurut Kemenkes. Jika memiliki keluhan kesehatan, Anda juga bisa bertanya langsung pada dokter. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto