JAKARTA. Lima isu berikut patut disimak sebelum pelaku pasar melakukan transaksi di pasar finansial. Ini rangkumannya: - BI tahan suku bungaBank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya di level 6,5%. Alasannya, otoritas moneter di Indonesia itu berpendapat, kondisi ekonomi makro saat ini menunjukkan gejala perlambatan.- Tiga kebijakan BIPeter Jacobs Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia menjelaskan, meski BI rate tidak mengalami perubahan di level 6,5%, pihaknya tetap mengeluarkan beberapa langkah untuk meredam perlambatan ekonomi. Pertama, BI akan menerbitkan Sertifikat Deposito bank Indonesia (SDBI). Kedua, BI akan menurunkan GWM-LDR, yang tadinya berada di antara 78%-100% akan diubah menjadi antara 78%-92%. Ketiga, BI akan merevisi kebijakan GWM untuk pasar sekunder. - Posisi rupiahRupiah melemah ke level terendah sejak 2009. Di pasar spot kemarin, pasangan USD/IDR menguat tajam 1,12% menjadi 10.413 dibanding hari sebelumnya. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) menguat 0,20% menjadi 10.318.- Posisi IHSGSetelah dua hari menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur. Pada Kamis (15/8), IHSG menurun 0,31% ke 4.685,13. Penurunan IHSG ini seiring dengan penurunan MSCI Asia Pacific sebanyak 0,7% ke 135,09.- Posisi Wall StreetMayoritas saham yang ditransaksikan di bursa AS mencatatkan penurunan pada akhir transaksi tadi malam (16/8) di New York. Kondisi itu menyebabkan bursa AS menorehkan penurunan terbesar sejak Juni lalu. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 tergerus 1,4% menjadi 1.661,32. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 20 Juni lalu. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average terjun 1,5% menjadi 15.112,19, yang merupakan level terendah sejak 3 Juli lalu. Pada transaksi tadi malam, terdapat sekitar 6,6 miliar saham yang berpindah tangan. Angka tersebut 4,5% di atas transaksi rata-rata tiga bulanan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penting! Lima isu yang harus disimak hari ini
JAKARTA. Lima isu berikut patut disimak sebelum pelaku pasar melakukan transaksi di pasar finansial. Ini rangkumannya: - BI tahan suku bungaBank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya di level 6,5%. Alasannya, otoritas moneter di Indonesia itu berpendapat, kondisi ekonomi makro saat ini menunjukkan gejala perlambatan.- Tiga kebijakan BIPeter Jacobs Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia menjelaskan, meski BI rate tidak mengalami perubahan di level 6,5%, pihaknya tetap mengeluarkan beberapa langkah untuk meredam perlambatan ekonomi. Pertama, BI akan menerbitkan Sertifikat Deposito bank Indonesia (SDBI). Kedua, BI akan menurunkan GWM-LDR, yang tadinya berada di antara 78%-100% akan diubah menjadi antara 78%-92%. Ketiga, BI akan merevisi kebijakan GWM untuk pasar sekunder. - Posisi rupiahRupiah melemah ke level terendah sejak 2009. Di pasar spot kemarin, pasangan USD/IDR menguat tajam 1,12% menjadi 10.413 dibanding hari sebelumnya. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) menguat 0,20% menjadi 10.318.- Posisi IHSGSetelah dua hari menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur. Pada Kamis (15/8), IHSG menurun 0,31% ke 4.685,13. Penurunan IHSG ini seiring dengan penurunan MSCI Asia Pacific sebanyak 0,7% ke 135,09.- Posisi Wall StreetMayoritas saham yang ditransaksikan di bursa AS mencatatkan penurunan pada akhir transaksi tadi malam (16/8) di New York. Kondisi itu menyebabkan bursa AS menorehkan penurunan terbesar sejak Juni lalu. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 tergerus 1,4% menjadi 1.661,32. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 20 Juni lalu. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average terjun 1,5% menjadi 15.112,19, yang merupakan level terendah sejak 3 Juli lalu. Pada transaksi tadi malam, terdapat sekitar 6,6 miliar saham yang berpindah tangan. Angka tersebut 4,5% di atas transaksi rata-rata tiga bulanan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News