Penting pelibatan pebisnis lokal di tol laut



KONTAN.CO.ID - Program tol laut yang berjalan sejak tahun 2015 diklaim oleh pemerintah sudah bisa menekan disparitas harga barang di sejumlah wilayah pelosok hingga 40%. Meski demikian, efektivitas til laut masih menuai pro - kontra dari berbagai pihak.

Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara berpendapat, sebenarnya program tol laut cukup membantu menurunkan harga logistik, terutama di wilayah Indonesia bagian timur.

Namun permasalahannya, tol laut sering terkendala oleh rute yang tidak sesuai dengan keinginan pedagang lokal. "Jadi, rutenya memutar cukup jauh. Jadi banyak kasus tol laut sering kosong," kata Bhima pada KONTAN, Jumat (18/8).

Ia menjelaskan, pada intinya, semangat program tol laut harus melibatkan pengusaha lokal. Sehingga kapasitas kapal tidak sering kosong dan bisa terisi penuh. Di samping itu, pemerintah juga perlu menambah kapasitas pelabuhan sehingga armada kapal bisa lebih banyak.

Bhima mengatakan, hal lain yang penting adalah kepastian stok di daerah asal kapal tol laut. Terkadang, koordinasi antara pemasok dan calon pembeli barang kebutuhan pokok masih kurang baik. "Koordinasi yang kurang baik, misalnya soal ketidaksepakatan harga jual sapi hidup, sehingga membuat tol laut dari NTT ke Surabaya kosong," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto