KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pandemi Covid-19 terus berkontribusi terhadap jumlah anak kecanduan handphone (hp). Simak cara menghilangkan kecanduan hp pada anak berikut ini. Sejak pandemi Covid-19, anak semakin banyak yang kecanduan hp. Pasalnya, selain tuntutan sekolah online, anak juga terbatas beraktivitas, sehingga lebih sering memegang hp. Memang, hp merupakan alat komunikasi yang banyak digunakan di seluruh dunia. Sifatnya yang multifungsi menjadikan hp diperlukan oleh banyak orang, bahkan sebagian ada yang tidak bisa lepas darinya.
Gejala kecanduan hp
Melansir dari Healthline, ada beberapa gejala yang tampak ketika seseorang mengalami kecanduan hp. Beberapa tanda kecanduan hp antara lain sebagai berikut.- Meraih hp saat sendirian atau bosan
- Bangun beberapa kali di malam hari untuk memeriksa hp
- Merasa cemas, kesal, dan cepat marah ketika jauh dari hp
- Menghabiskan banyak waktu di depan hp
- Mengganggu pekerjaan, tugas sekolah, dan hubungan dengan orang di sekitar
- Gampang kambuh ketika mencoba membatasi penggunaan.
Efek samping kecanduan hp
Salah satu ciri dari kecanduan apa pun adalah mempertahankan perilaku kompulsif, bahkan jika dapat menyebabkan konsekuensi negatif yang parah. Sebuah penelitian berjudul “Cell phone addiction and psychological and physiological health in adolescents” meneliti dampak penggunaan hp pada remaja. Hasilnya, orang yang terlalu sering menggunakan hp mungkin mengalami hal-hal berikut. kegelisahan depresi kurang tidur dan insomnia konflik hubungan prestasi akademik atau kerja yang buruk. Selain itu, studi lain berjudul “The attentional cost of receiving a cell phone notification” menunjukkan bahwa orang yang kecanduan gadget dapat menyebabkan seseorang sulit fokus ketika mengerjakan pekerjaan-pekerjaannya.Cara menghilangkan kecanduan hp
Jika kebiasaan hp mengganggu kehidupan sehari-hari, mungkin sudah waktunya untuk membuat beberapa perubahan. Kabar baiknya adalah ada beberapa langkah yang dapat dilakukan sebagai cara menghilangkan kecanduan hp. Hal ini dilakukan untuk membantu membatasi dampak negatif pada kehidupan seseorang. Berikut cara menghilangkan kecanduan hp: 1. Cari tahu apakah ada kekhawatiran yang mendasarinya Sebuah studi berjudul “The invisible addiction: Cell-phone activities and addiction among male and female college students” percaya bahwa orang yang menggunakan hp secara kompulsif mungkin mencoba menghindari masalah dalam hidup mereka yang terasa terlalu sulit atau rumit untuk diselesaikan. Jadi, pikirkan apa tujuan menggunakan hp, apakah ingin lari dari masalah atau memang benar-benar membutuhkannya? Apabila lari dari masalah, kenali masalah tersebut dan selesaikan. Hal ini dapat mengurangi kecemasan seseorang dan perilaku kompulsif terhadap hp. Jadi, langkah pertama sebagai cara menghilangkan kecanduan hp adalah dengan mencari tahu apakah ada kekhawatiran yang mendasarinya. Baca juga: Efektif dan mudah Anda coba, ini 6 cara menghilangkan kantung mata 2. Pertimbangkan terapi perilaku kognitif (CBT) Cara menghilangkan kecanduan hp lainnya adalah dengan terapi perilaku kognitif. Pendekatan terapeutik ini membantu menerangi hubungan antara pikiran, perilaku, dan emosi. Cara menghilangkan kecanduan hp ini bisa menjadi jenis terapi yang sangat efektif untuk membantu mengubah pola perilaku tertentu. Setidaknya satu penelitian kecil berjudul “Smartphone Addiction Creates Imbalance in Brain” menunjukkan bahwa CBT mungkin efektif dalam menyeimbangkan perubahan kimia otak yang terkait dengan kecanduan gadget. Jika tertarik dengan jenis terapi ini, seseorang bisa datang ke ahli kesehatan mental untuk berkonsultasi. 3. Coba langkah-langkah praktis berikut ini. Selain dua langkah di atas, cara menghilangkan kecanduan hp bisa dilakukan dengan beberapa hal berikut:- Hapus aplikasi yang menghabiskan waktu dari gadget dan pasang beberapa aplikasi yang benar-benar dibutuhkan
- Ubah pemberitahuan notifikasi untuk mengurangi intensitas mengecek gadget
- Matikan gadget pada malam hari untuk menghindari terbangun di malam hari demi mengecek gadget.
- Lakukan beberapa hobi baru dan perbanyak kegiatan di dunia nyata, seperti berkebun, membaca buku, bermain board game, berbincang dengan teman, melukis, dan lain sebagainya.