KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bahana TCW Investment Management menilai, ada kebiasaan dari generasi milenial dan Gen Z yang dapat memberikan dampak tidak sehat bagi keuangan jangka panjang mereka. Hal ini sehubungan dengan karakter millennial dan Gen Z yang sangat mengandalkan teknologi untuk mendapatkan informasi apa saja atau melakukan kegiatan apapun. Kondisi tersebut membuat angkatan ini rentan sekali terkena sindrom fear of missing out (FOMO). Mereka menjadi sangat cemas bila ketinggalan informasi atau gaya hidup dari rekan-rekannya yang pada akhirnya membuat generasi ini menjadi orang-orang yang konsumtif. Hasil survei dari jajak pendapat Data Boks memperlihatkan, sebanyak 43,8% Gen Z menggunakan gaji pertamanya untuk membeli barang atau sesuatu yang diinginkan. Lalu, hasil survei yang dilakukan konsultan pemasaran FutureCast dengan melibatkan 1.000 orang berusia 18-37 tahun menunjukkan bahwa generasi ini lebih mementingkan pengeluaran untuk bepergian atau traveling.
Pentingnya Investasi bagi Milenial dan Gen Z Menurut Bahana TCW
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bahana TCW Investment Management menilai, ada kebiasaan dari generasi milenial dan Gen Z yang dapat memberikan dampak tidak sehat bagi keuangan jangka panjang mereka. Hal ini sehubungan dengan karakter millennial dan Gen Z yang sangat mengandalkan teknologi untuk mendapatkan informasi apa saja atau melakukan kegiatan apapun. Kondisi tersebut membuat angkatan ini rentan sekali terkena sindrom fear of missing out (FOMO). Mereka menjadi sangat cemas bila ketinggalan informasi atau gaya hidup dari rekan-rekannya yang pada akhirnya membuat generasi ini menjadi orang-orang yang konsumtif. Hasil survei dari jajak pendapat Data Boks memperlihatkan, sebanyak 43,8% Gen Z menggunakan gaji pertamanya untuk membeli barang atau sesuatu yang diinginkan. Lalu, hasil survei yang dilakukan konsultan pemasaran FutureCast dengan melibatkan 1.000 orang berusia 18-37 tahun menunjukkan bahwa generasi ini lebih mementingkan pengeluaran untuk bepergian atau traveling.