Jakarta, 10 Agustus - Menindaklanjuti keputusan memperpanjang penerapan PPKM di berbagai wilayah di Indonesia, Pemerintah terus bekerja keras mengendalikan pandemi COVID-19. Akselerasi dan perluasan cakupan vaksinasi tetap digencarkan. Penguatan 3T oleh pemerintah diupayakan agar bisa memutus mata rantai penularan COVID-19, sementara masyarakat diharapkan disiplin melaksanakan protokol kesehatan 3M sebagai upaya yang bisa dilakukan di level individu untuk menekan laju penularan. Beberapa waktu lalu, Presiden meminta jajarannya, khususnya TNI dan Polri, untuk merespons cepat lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di sejumlah daerah di luar Pulau Jawa dan Bali dalam rentang waktu dua minggu terakhir. Sedangkan untuk Jawa-Bali, meski sudah ada perbaikan serta tren penurunan kasus, namun perkembangan kasus COVID-19 masih dinamis dan fluktuatif. Karena itu, masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hati. Pandemi di Indonesia telah berlangsung 1,5 tahun. Penerapan aturan seperti PPKM serta keharusan untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru seperti protokol kesehatan, memunculkan berbagai respon di tengah masyarakat. Keterbatasan tersebut masih disertai mengalirnya berita duka atau informasi negatif yang menimbulkan ketidaknyamanan. Dalam situasi seperti ini, tidak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental dan sosial pun harus mulai mendapatkan perhatian.
Pentingnya Kesehatan Fisik, Mental dan Sosial di Masa Pandemi
Jakarta, 10 Agustus - Menindaklanjuti keputusan memperpanjang penerapan PPKM di berbagai wilayah di Indonesia, Pemerintah terus bekerja keras mengendalikan pandemi COVID-19. Akselerasi dan perluasan cakupan vaksinasi tetap digencarkan. Penguatan 3T oleh pemerintah diupayakan agar bisa memutus mata rantai penularan COVID-19, sementara masyarakat diharapkan disiplin melaksanakan protokol kesehatan 3M sebagai upaya yang bisa dilakukan di level individu untuk menekan laju penularan. Beberapa waktu lalu, Presiden meminta jajarannya, khususnya TNI dan Polri, untuk merespons cepat lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di sejumlah daerah di luar Pulau Jawa dan Bali dalam rentang waktu dua minggu terakhir. Sedangkan untuk Jawa-Bali, meski sudah ada perbaikan serta tren penurunan kasus, namun perkembangan kasus COVID-19 masih dinamis dan fluktuatif. Karena itu, masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hati. Pandemi di Indonesia telah berlangsung 1,5 tahun. Penerapan aturan seperti PPKM serta keharusan untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru seperti protokol kesehatan, memunculkan berbagai respon di tengah masyarakat. Keterbatasan tersebut masih disertai mengalirnya berita duka atau informasi negatif yang menimbulkan ketidaknyamanan. Dalam situasi seperti ini, tidak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental dan sosial pun harus mulai mendapatkan perhatian.