Menarik mencermati pernyataan otoritas moneter Indonesia terkait perkembangan tekanan terhadap pasar keuangan domestik. Pernyataan disampaikan dengan on point dan sesuai harapan pelaku pasar. Dua poin penting yang disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Jumat (11/5) adalah memastikan terciptanya stabilitas perekonomian dan BI memiliki ruang cukup besar untuk menyesuaikan suku bunga kebijakan (7 Days Reverse Repo). Pernyataan tersebut dapat memperbaiki ekspektasi pasar, BI tak akan behind the curve menghadapi volatilitas keuangan yang berpotensi lebih besar. Menurut kami, saat ini mengelola ekspektasi pelaku pasar keuangan memang sangat penting. Respons kebijakan tepat dapat mengurangi tekanan ekspektasi ke arah lebih buruk dibandingkan kondisi saat ini. Dapat dikatakan, indikator makro-ekonomi Indonesia masih lebih baik dibandingkan saat Indonesia menghadapi Taper Tantrum tahun 2013. Data-data umumnya sesuai proyeksi kami. Pertumbuhan ekonomi 5,06%, tingkat inflasi terjaga di 3,41% dan defisit neraca transaksi berjalan di 5,1%. Meskipun surplus neraca perdagangan tidak sebaik periode sama tahun lalu, masih lebih baik dari proyeksi konsensus.
Pentingnya mengelola ekspektasi
Menarik mencermati pernyataan otoritas moneter Indonesia terkait perkembangan tekanan terhadap pasar keuangan domestik. Pernyataan disampaikan dengan on point dan sesuai harapan pelaku pasar. Dua poin penting yang disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Jumat (11/5) adalah memastikan terciptanya stabilitas perekonomian dan BI memiliki ruang cukup besar untuk menyesuaikan suku bunga kebijakan (7 Days Reverse Repo). Pernyataan tersebut dapat memperbaiki ekspektasi pasar, BI tak akan behind the curve menghadapi volatilitas keuangan yang berpotensi lebih besar. Menurut kami, saat ini mengelola ekspektasi pelaku pasar keuangan memang sangat penting. Respons kebijakan tepat dapat mengurangi tekanan ekspektasi ke arah lebih buruk dibandingkan kondisi saat ini. Dapat dikatakan, indikator makro-ekonomi Indonesia masih lebih baik dibandingkan saat Indonesia menghadapi Taper Tantrum tahun 2013. Data-data umumnya sesuai proyeksi kami. Pertumbuhan ekonomi 5,06%, tingkat inflasi terjaga di 3,41% dan defisit neraca transaksi berjalan di 5,1%. Meskipun surplus neraca perdagangan tidak sebaik periode sama tahun lalu, masih lebih baik dari proyeksi konsensus.