JAKARTA. Jajaran pengendali perusahaan penting untuk memiliki Good Corporate Governance (GCG). Selain bisa menjadi bekal diri dalam menahkodai perusahaan, pengetahuan itu juga bisa membuat pekerjaan menjadi makin efektif. Tak ayal, bila diterapkan dengan benar, pengetahuan tersebut bisa membuat perusahaan makin besar. Prinsip Tata Kelola Perusahaan OECD (Organisation for Economic Cooperation and Development) telah banyak digunakan secara luas sebagai tolak ukur internasional. Khususnya untuk tata kelola perusahaan sejak di awal perumusannya. Prinsip-prinsip ini disahkan oleh para pemimpin KTT 620 pada tahun 2015 dan sekarang berfungsi sebagai satu standar global corporate governance (CG), yang juga diadopsi oleh Dewan Bank Dunia dan Financial Stability Board sebagai standar utama mereka. Hal ini memberikan rekomendasi bagi pembuat kebijakan untuk mengevaluasi dan memperbaiki kerangka hukum, peraturan dan kelembagaan untuk tata kelola perusahaan. Tujuannya nanti mendukung efisiensi ekonomi, pertumbuhan berkelanjutan dan stabilitas keuangan.
Penerapan GCG di perusahaan masih rendah
JAKARTA. Jajaran pengendali perusahaan penting untuk memiliki Good Corporate Governance (GCG). Selain bisa menjadi bekal diri dalam menahkodai perusahaan, pengetahuan itu juga bisa membuat pekerjaan menjadi makin efektif. Tak ayal, bila diterapkan dengan benar, pengetahuan tersebut bisa membuat perusahaan makin besar. Prinsip Tata Kelola Perusahaan OECD (Organisation for Economic Cooperation and Development) telah banyak digunakan secara luas sebagai tolak ukur internasional. Khususnya untuk tata kelola perusahaan sejak di awal perumusannya. Prinsip-prinsip ini disahkan oleh para pemimpin KTT 620 pada tahun 2015 dan sekarang berfungsi sebagai satu standar global corporate governance (CG), yang juga diadopsi oleh Dewan Bank Dunia dan Financial Stability Board sebagai standar utama mereka. Hal ini memberikan rekomendasi bagi pembuat kebijakan untuk mengevaluasi dan memperbaiki kerangka hukum, peraturan dan kelembagaan untuk tata kelola perusahaan. Tujuannya nanti mendukung efisiensi ekonomi, pertumbuhan berkelanjutan dan stabilitas keuangan.