KONTAN.CO.ID - Memasuki tahun baru 2024 tentu Anda ingin memiliki sikon finansial yang lebih baik ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Situasi paska pandemi benar-benar membuat orang kudu cermat dalam mengatur keuangan, karena sikon perekonomian yang belum sepenuhnya pulih. Jika saat ini keuangan Anda dalam situasi stabil, pendapatan bulanan rutin masuk, maka Anda wajib bersyukur. Sebab, tidak sedikit orang di sekitar Anda yang mengalami penurunan pendapatan sejak pandemi dan baru perlahan-lahan naik kembali, tetapi belum pulih seperti sedia kala. Karena itu, jika selama ini Anda tidak pernah membuat perencanaan keuangan, maka inilah saatnya Anda memulai perencanaan keuangan. Tujuannya adalah agar Anda mampu memenuhi kebutuhan masa kini maupun masa depan. Dengan demikian resolusi keuangan 2024 yang sudah Anda susun bisa terwujud melalui perencanaan keuangan.
Menurut Sherly Sintia CFP, Assistant Consultant di ZAP Finance perencanaan keuangan penting karena ada beberapa faktor penyebab: 45% orang stress karena masalah keuangan Dengan merencanakan keuangan dapat memenuhi kebutuhan masa kini hingga masa depan. 72% Kesehatan mental dipengaruhi dengan kesehatan keuangan Dengan merencakan keuangan seseorang menjadi memiliki arah dalam mengambil keputusan finansialnya. Dengan perencanaan keuangan yang jelas akan terhindar dari kecemasan akibat kehabisan uang di masa depan. 60% aset akan lebih banyak daripada orang yang tanpa rencana Dengan merencanakan keuangan dapat mempertahakan standar hidup di masa tua nanti, tidak menggantungkan hidup ke anak-anaknya. Dengan adanya perencanaan keuangan bisa berupaya melindungi keluarga. Perencanaan keuangan adalah seni pengelolaan keuangan baik yang dilakukan oleh individua tau keluarga untuk mencapai tujuan yang efektif, efisien dan bermanfaat sehingga keluarga tersebut menjadi sejahtera. Sedangkan aktivitas yang dilakukan dalam perencanaan keuangan adalah pengelolaan penghasilan untuk mencapai tujuan finansial. Menurut Sherly ada 3 hal yang perlu diketahui sebelum membuat perencanaan keuangan yakni:
- Mengenali kondisi keuangan
- Mengelola arus kas
- Menyusun tujuan keuangan dan cara mencapainya
Lebih jelasnya simak uraian sebagai berikut: 1.Mengenali kondisi keuangan Apa saja yang harus Anda lakukan guna mengenali sikon kondisi keuangan? Guna memudahkan Anda mencatat, sebaiknya buat tabel berisi tentang aset dan utang. Aset yang perlu Anda masukkan adalah barang-barang berharga seperti rumah, mobil, motor, emas. Sedangkan barang-barang elektronik rumah tangga tidak perlu dimasukkan, sebab nilai jualnya justru menyusut. Setelah mendata aset, maka langkah berikutnya adalah memasukkan semua jenis utang. Jika Anda memiliki aset, tetapi Anda membeli dengan cara mengangsur, maka masukkan utang yang masih harus Anda bayar. Nantinya Anda akan bisa menghitung antara aset dan utang. Jika ternyata utang Anda lebih besar ketimbang aset, maka berarti kondisi keuangan Anda minus. Sebaliknya jika aset Anda lebih besar ketimbang total utang, maka sikon keuangan Anda positif. Kedua kondisi keuangan ini tentu akan berbeda dalam membuat perencanaan keuangan. Sebab jika posisi keuangan Anda minus, maka langkah awal adalah mencari solusi sumber-sumber dana atau mencari pendapatan tambahan yang bisa digunakan untuk membayar utang sehingga seiring waktu posisi utang bisa lebih kecil dibanding aset, sehingga keuangan menjadi positif. 2.Mengelola arus kas Setelah arus kas dalam kondisi positif, maka Anda bisa memulai mengelola arus kas dengan cara membuat daftar pemasukan dan pengeluaran. Pemasukan mencakup gaji atau penghasilan bulanan yang diterima dan pendapatan lain-lain misal keuntungan usaha, hasil sewa properti, bonus perusahaan, THR dan lain-lain. Pengeluaran wajib Anda catat dengan rinci baik untuk pengeluaran rutin bulanan, seperti belanja bulanan, listrik, langganan internet, air PAM, SPP anak sekolah/kuliah, BBM dan transportasi lainnya dan sebagainya. Mengelola arus kas ini berguna untuk memantau keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran setiap bulan. Sebab, untuk mencapai tujuan finansial di masa yang akan datang, maka Anda wajib mengontrol pengeluaran agar lebih kecil dari pengeluaran. Ingat Anda perlu menyisihkan penghasilan untuk menabung atau investasi dengan rutin dan disiplin agar tujuan finansial Anda baik jangka pendek, menengah dan panjang bisa Anda capai.
Baca Juga: Tips Atur Anggaran Keuangan bagi Anda yang Berpenghasilan Tidak Tetap 3.Menyusun tujuan keuangan dan cara mencapainya Kunci sukses dalam perencanaan keuangan adalah anggaran. Nah, anggaran yang sehat adalah ketika jumlah pemasukan sama atau lebih besar daripada pengeluaran. Ingat jangan sampai pengeluaran Anda lebih besar daripada pemasukan yang akan menyebabkan kondisi keuangan bangkrut. Setiap menerima penghasilan maka Anda bisa menerapkan metode simple sebagai berikut:
- 50% untuk pos living seperti bayar zakat/perpuluhan, biaya hidup, transport, listrik, air, internet, cicilan konsumtif dan lain-lain.
- 30% untuk pos saving seperti dana darurat, investasi, premi asuransi dan menabung dengan tujuan tertentu.
- 20% untuk pos playing seperti hiburan, jajan, belanja online, kado, hobi dan lain-lain.
Nah upayakan saat mengeluarkan uang mengikuti ketiga pos di atas dan total persentase masih sesuai masing-masing pos. Manfaat membuat anggaran keuangan: Adanya anggaran keuangan maka Anda bisa melihat secara rinci arus keluar masuk keuangan Anda. Pos-pos pengeluaran mana saja yang lebih besar dibandingkan pos pengeluaran lainnya, sehingga Anda bisa mengevaluasi jika melebih besaran pos pengeluaran yang ideal. Anggaran menjadi panduan dalam mengelola uang, baik saat menyisihkan maupun saat membelanjakan uang sehingga memudahkan Anda menuju keuangan yang sehat. Anggaran menjadikan Anda terhindar dari risiko lebih besar pasak daripada tiang atau lebih besar pengeluaran daripada pemasukan. Anggaran juga menjadi pengingat bagi Anda terlebih dalam mengeluarkan uang yang bersifat wajib seperti zakat penghasilan, perpuluhan, uang sekolah anak, cicilan utang dan lain-lain. Nah, ada beberapa faktor penting agar proses pembuatan anggaran dan Anda mampu menerapkannya dengan baik yakni sebagai berikut:
1.Miliki impian untuk diwujudkan dan ditulis dalam bentuk tujuan keuangan yang ingin dicapai. Hal ini akan memotivasi dan membuat Anda semangat dalam menerapkan anggaran yang sudah dibuat. 2.Tujuan keuangan Anda misalnya membeli rumah, membeli kendaraan atau mudik saat Lebaran, maka Anda harus meulai menabung setiap bulan. Anda wajib memasukkan besaran dana yang hendak Anda tabung dalam anggaran. 3.Prioritaskan anggaran yang bersifat wajib seperti membayar utang, biaya pendidikan anak baru diikuti keperluan lainnya. 4.Jika penghasilan Anda masih terbatas, maka Anda harus mampu memilah mana yang disebut kebutuhan dan mana yang baru sebatas keinginan. 5.Di jaman sekarang yang makin gencar godaan, maka Anda kudu menyesuaikan gaya hidup untuk pos pengeluaran hiburan. Jangan sampai keuangan Anda menjadi tidak sehat gegara pos playing melebihi anggaran. 6.Gunakan informasi besaran pemasukan dan pengeluaran bulan sebelumnya untuk menyesuaikan dalam membuat anggaran di bulan berikutnya. Kini Anda bisa memulai perencanaan keuangan pribadi maupun perencanaan keuangan keluarga bagi Anda yang sudah berkeluarga.Semoga resolusi keuangan Anda bisa terwujud berkat kedisiplinan Anda dalam menerapkan perencanaan keuangan yang Anda susun.
Baca Juga: Tips Agar Resolusi Keuangan 2024 Terwujud, Tak Cuma Jadi Impian Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti