JAKARTA. Pasar surat utang emiten / obligasi korporasi Indonesia berpotensi membukukan rata-rata return hingga dua digit pada tahun 2017. Alasannya, ada potensi kenaikan suku bunga acuan di Bank Indonesia (BI) karena terimbas efek Amerika Serikat. Desmon Silitonga, Fund Manager Capital Asset Management menganalisa, rata-rata return pasar obligasi korporasi tahun ini akan melebihi 10%. Memang Ini lebih rendah dari kinerja pasar surat utang emiten (INDOBeX Corporate Total Return) yang mencapai 12,62% sepanjang tahun 2016. Maklum, banyak ketidakpastian eksternal yang akan melanda. Mulai dari kebijakan Presiden ke - 45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump, rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve sebanyak tiga kali, pemilihan umum negara-negara Eropa, serta realisasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Penuh ketidakpastian, return obligasi bakal moncer
JAKARTA. Pasar surat utang emiten / obligasi korporasi Indonesia berpotensi membukukan rata-rata return hingga dua digit pada tahun 2017. Alasannya, ada potensi kenaikan suku bunga acuan di Bank Indonesia (BI) karena terimbas efek Amerika Serikat. Desmon Silitonga, Fund Manager Capital Asset Management menganalisa, rata-rata return pasar obligasi korporasi tahun ini akan melebihi 10%. Memang Ini lebih rendah dari kinerja pasar surat utang emiten (INDOBeX Corporate Total Return) yang mencapai 12,62% sepanjang tahun 2016. Maklum, banyak ketidakpastian eksternal yang akan melanda. Mulai dari kebijakan Presiden ke - 45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump, rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve sebanyak tiga kali, pemilihan umum negara-negara Eropa, serta realisasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa.