JAKARTA. Pergerakan rupiah menguat tipis pada perdagangan, Selasa (2/4). Di pasar spot, USD/IDR stagnan di level 9.739. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia juga hanya melemah tipis menjadi 9.737. Analis Monex Investindo Futures, Daru Wibisono menilai, meski rupiah menguat tipis, masih ada kecenderungan koreksi karena tiga faktor. Pertama, melemahnya euro yang juga menekan rupiah. Kedua, situasi global masih belum kondusif. Ketiga, pesimisme investor terhadap angka pertumbuhan ekonomi dunia. Faktor terakhir ini merupakan sentimen dominan bagi lesunya rupiah. "Data manufaktur AS dan China menunjukkan perlambatan. Tingkat kewaspadaan investor kembali meningkat," tutur Daru.
Rupiah penuh sentimen buruk
JAKARTA. Pergerakan rupiah menguat tipis pada perdagangan, Selasa (2/4). Di pasar spot, USD/IDR stagnan di level 9.739. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia juga hanya melemah tipis menjadi 9.737. Analis Monex Investindo Futures, Daru Wibisono menilai, meski rupiah menguat tipis, masih ada kecenderungan koreksi karena tiga faktor. Pertama, melemahnya euro yang juga menekan rupiah. Kedua, situasi global masih belum kondusif. Ketiga, pesimisme investor terhadap angka pertumbuhan ekonomi dunia. Faktor terakhir ini merupakan sentimen dominan bagi lesunya rupiah. "Data manufaktur AS dan China menunjukkan perlambatan. Tingkat kewaspadaan investor kembali meningkat," tutur Daru.