KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi ekonomi yang penuh tantangan, sedikit banyak berdampak pada tingkat margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan. Kendati demikian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat NIM secara industri tak banyak bergerak sejak Mei-Agustus 2019 alias stabil di 4,9%. Sejumlah bank yang dihubungi Kontan.co.id, Senin (21/10) mengamini bahwa prospek NIM sampai akhir tahun ini masih bakal stabil. Meski begitu, Direktur Keuangan PT BPD Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Ferdian Timur Satyagraha menyebut NIM perseroan bakal melandai pada akhir tahun. Baca Juga: Masuk kanal digital, PNM kembangkan aplikasi PNM Digi
Bukan karena kredit yang melambat, melainkan tingkat pendapatan bunga yang lebih tipis lantaran diberlakukannya sejumlah promo untuk menopang kredit. Di sisi lain, sampai dengan September 2019 NIM Bank Jatim memang terpantau turun secara tahunan dari 6,38% menjadi 6,2%. Sebabnya, beban bunga perseroan naik 24,21% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,25 triliun. Sementara pendapatan bunga hanya naik 13,31% secara yoy. "NIM akan dijaga stabil dengan beberapa strategi peningkatan CASA (dana murah) sampai akhir tahun," terangnya.