KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (Bank BTPN) mengatakan pihak pemegang saham pengendali tengah mengkaji sejumlah opsi mekanisme penambahan porsi saham publik di Bank BTPN. Sebabnya, porsi saham publik BTPN pasca dicaplok dan merger dengan Sumitomo Mitsui Bank Corporation Indonesia (SMBCI) hanya sebesar 1,49%. Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana mengatakan, berkurangnya kepemilikan saham publik BTPN merupakan konsekuensi dari adanya cash over. Saat ini, BTPN telah berkomunikasi dengan pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) termasuk juga regulator agar tetap bisa memenuhi aturan yang berlaku. "Kami akan pastikan kami patuhi aturan yang berlaku, persisnya seperti apa sedang kami bahas. Belum bisa disampaikan sekarang," kata Ongki saat ditemui di Jakarta, Jumat (15/2).
Penuhi aturan, Bank BTPN bakal perbesar porsi saham publik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (Bank BTPN) mengatakan pihak pemegang saham pengendali tengah mengkaji sejumlah opsi mekanisme penambahan porsi saham publik di Bank BTPN. Sebabnya, porsi saham publik BTPN pasca dicaplok dan merger dengan Sumitomo Mitsui Bank Corporation Indonesia (SMBCI) hanya sebesar 1,49%. Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana mengatakan, berkurangnya kepemilikan saham publik BTPN merupakan konsekuensi dari adanya cash over. Saat ini, BTPN telah berkomunikasi dengan pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) termasuk juga regulator agar tetap bisa memenuhi aturan yang berlaku. "Kami akan pastikan kami patuhi aturan yang berlaku, persisnya seperti apa sedang kami bahas. Belum bisa disampaikan sekarang," kata Ongki saat ditemui di Jakarta, Jumat (15/2).