JAKARTA. Akhir Juni lalu, rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) perbankan nasional tergerus menjadi 18% dari rata-rata 19,2% di bulan sebelumnya. Penurunan CAR industri perbankan ini merupakan dampak perhitungan risiko operasional dalam kualitas permodalan bank. Risiko operasional adalah satu dari tiga jenis risiko dalam ketentuan Basel II yang harus dipenuhi perbankan. Sebelumnya, bank sudah menerapkan risiko kredit dan risiko pasar. Deputi Gubernur BI Muliaman D. Hadad mengungkapkan, risiko operasional memang baru diperhitungkan belakangan, jadi penurunan CAR bukan sesuatu yang buruk. "Artinya, kualitas CAR perbankan kita semakin baik karena semua risiko sudah dimasukkan dalam perhitungan," tegasnya, Sabtu (3/7). Di menambahkan, CAR sebesar 18% itu masih cukup untuk berekspansi dengan manajemen risiko yang terukur.
Penuhi Basel II, CAR Bank Turun Jadi 18%
JAKARTA. Akhir Juni lalu, rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) perbankan nasional tergerus menjadi 18% dari rata-rata 19,2% di bulan sebelumnya. Penurunan CAR industri perbankan ini merupakan dampak perhitungan risiko operasional dalam kualitas permodalan bank. Risiko operasional adalah satu dari tiga jenis risiko dalam ketentuan Basel II yang harus dipenuhi perbankan. Sebelumnya, bank sudah menerapkan risiko kredit dan risiko pasar. Deputi Gubernur BI Muliaman D. Hadad mengungkapkan, risiko operasional memang baru diperhitungkan belakangan, jadi penurunan CAR bukan sesuatu yang buruk. "Artinya, kualitas CAR perbankan kita semakin baik karena semua risiko sudah dimasukkan dalam perhitungan," tegasnya, Sabtu (3/7). Di menambahkan, CAR sebesar 18% itu masih cukup untuk berekspansi dengan manajemen risiko yang terukur.