JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) akhirnya menandatangani perjanjian penerbitan Fixed Rate Notes (FRN) senilai US$ 50 juta untuk memenuhi belanja modalnya. FRN berjangka waktu lima tahun yang diterbitkan di Singapura ini memberikan bunga 8,98%.Emiten yang bergerak di sektor jasa hulu migas ini telah menunjuk Oversea-Chinese Banking Corporation LImited dan PT Northcliff Indonesia sebagai joint leader managers. Sementara bertindak sebagai agen fiskalnya yaitu Bank of New York Mellon. “Salah satu sumber dana untuk memenuhi capex US$ 100 juta dengan menerbitkan FRN. Penerbitan ini sudah direncanakan sejak 2010, tapi karena ada beberapa proyek yang terlambat, sehingga baru bisa diterbitkan di awal 2011,” papar Direktur Keuangan PT Elnusa Tbk, Santun Nainggolan, dalam keterbukaan informasi kepada BEI, hari ini. FRN ini menggunakan jaminan peralatan produksi yang pembeliannya dibiayai dari hasil penerbitan FRN. Santun menyebut, hal ini memberikan kemudahan dan kecukupan kas bagi kegiatan usaha Perseroan yang lebih baik.
Penuhi belanja modal, ELSA terbitkan FRN senilai US$ 50 juta
JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) akhirnya menandatangani perjanjian penerbitan Fixed Rate Notes (FRN) senilai US$ 50 juta untuk memenuhi belanja modalnya. FRN berjangka waktu lima tahun yang diterbitkan di Singapura ini memberikan bunga 8,98%.Emiten yang bergerak di sektor jasa hulu migas ini telah menunjuk Oversea-Chinese Banking Corporation LImited dan PT Northcliff Indonesia sebagai joint leader managers. Sementara bertindak sebagai agen fiskalnya yaitu Bank of New York Mellon. “Salah satu sumber dana untuk memenuhi capex US$ 100 juta dengan menerbitkan FRN. Penerbitan ini sudah direncanakan sejak 2010, tapi karena ada beberapa proyek yang terlambat, sehingga baru bisa diterbitkan di awal 2011,” papar Direktur Keuangan PT Elnusa Tbk, Santun Nainggolan, dalam keterbukaan informasi kepada BEI, hari ini. FRN ini menggunakan jaminan peralatan produksi yang pembeliannya dibiayai dari hasil penerbitan FRN. Santun menyebut, hal ini memberikan kemudahan dan kecukupan kas bagi kegiatan usaha Perseroan yang lebih baik.