Penuhi Janji Kampanye, Trump Ganti Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika
Minggu, 26 Januari 2025 16:29 WIB Oleh: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) mengumumkan pergantian nama nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika, dan puncak Alaska Denali menjadi Gunung McKinley. Presiden AS Donald Trump memerintahkan perubahan nama sebagai bagian dari serangkaian tindakan eksekutif beberapa jam setelah menjabat pada hari Senin (21/1). Ini juga merupakan bagian dari upaya memenuhi janji kampanyenya.
"Sesuai arahan Presiden, Teluk Meksiko sekarang akan secara resmi dikenal sebagai Teluk Amerika dan puncak tertinggi Amerika Utara akan sekali lagi menyandang nama Gunung McKinley," kata Departemen Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan.
Puncak Alaska yang menjulang tinggi sebelumnya disebut Gunung McKinley, untuk menghormati mantan Presiden AS William McKinley, tetapi diubah namanya menjadi Denali yang berarti 'tinggi' dalam bahasa asli Koyukon.
Baca Juga: Claudia Sheinbaum Tegas Menolak Perintah Donald Trump Mengganti Nama Teluk Meksiko "Perubahan ini menegaskan kembali komitmen negara untuk melestarikan warisan luar biasa Amerika Serikat dan memastikan bahwa generasi mendatang Amerika merayakan warisan para pahlawan dan aset bersejarahnya," kata departemen tersebut.
Dalam pidato pelantikannya, Trump mengatakan McKinley, seorang Republikan yang menjadi presiden dari tahun 1897 hingga 1901. McKinley juga dianggapnya telah menjadikan negara sangat kaya melalui tarif dan melalui bakatnya sebagai seorang pengusaha alami. Ia pun disebut memimpin AS di era ekspansionis, memperoleh Hawaii, Guam, dan Puerto Riko sebagai wilayah. Hawaii kemudian menjadi negara bagian AS.
Baca Juga: Trump Menegaskan Janji untuk Merebut Kembali Terusan Panama, Kapan? Meskipun Trump mampu mengarahkan Survei Geologi AS untuk mengubah cara menandai Teluk Meksiko, perubahan nama seperti itu tidak mungkin diakui secara internasional. Meksiko, yang seperti AS memiliki garis pantai panjang yang mengelilingi badan air tersebut, mengatakan nama Teluk Meksiko diakui secara internasional dan telah digunakan sebagai referensi navigasi maritim sejak ratusan tahun yang lalu.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum awal bulan ini dengan bercanda menyarankan agar Amerika Utara, termasuk Amerika Serikat, diubah namanya menjadi "Amerika Meksiko" - nama bersejarah yang digunakan pada peta awal wilayah tersebut.