KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian menilai diversifikasi produk yang dilakukan oleh industri tekstil dalam rangka penanganan virus corona, menjadi salah satu cara cepat dalam pemenuhan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker yang sangat tinggi. Adapun Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kemenperin Elis Masitoh menjelaskan, penambahan produksi APD di dalam negeri berasal dari sejumlah perusahaan eksisting yang mendiversifikasi produknya, termasuk di sektor industri tekstil. “Kami berharap, produsen ini akan mampu memenuhi produksi 16 juta-17 juta unit APD per bulan dan untuk baju medis atau surgical gown sebesar 508.800 paket per bulan,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (31/3).
Penuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD), industri tekstil diversifikasi produk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian menilai diversifikasi produk yang dilakukan oleh industri tekstil dalam rangka penanganan virus corona, menjadi salah satu cara cepat dalam pemenuhan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker yang sangat tinggi. Adapun Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kemenperin Elis Masitoh menjelaskan, penambahan produksi APD di dalam negeri berasal dari sejumlah perusahaan eksisting yang mendiversifikasi produknya, termasuk di sektor industri tekstil. “Kami berharap, produsen ini akan mampu memenuhi produksi 16 juta-17 juta unit APD per bulan dan untuk baju medis atau surgical gown sebesar 508.800 paket per bulan,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (31/3).