KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk mengantisipasi tingginya kebutuhan masyarakat akan uang tunai selama Ramadan hingga Idulfitri. Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn meyebut BCA menyediakan uang tunai sebesar Rp 69,48 Triliun untuk periode tersebut. "Naik 10% dari tahun sebelumnya. Di samping itu, BCA juga siap memfasilitasi nasabah dengan layanan penukaran uang yang dapat dilakukan di 46 Kantor Cabang Utama (KCU) di Area Jabodetabek," ujar Hera kepada Kontan.co.id, Jumat (17/3).
BCA juga menyediakan satu mobil kas keliling di area Masjid Istiqlal pada periode 3 April-14 April 2023. Juga pada Rest Area KM 57 Tol Jakarta Cikampek periode 17-19 April 2023.
Baca Juga: Hasil RUPST, Dividen BCA Sebesar Rp205 per Saham, Naik 41,4% YoY Hera menyatakan dalam menyambut bulan suci Ramadan 2023, BCA telah melakukan sejumlah persiapan guna memenuhi berbagai kebutuhan nasabah. Selain bersiap menyediakan uang tunai yang cukup, BCA juga mengantisipasi lonjakan transaksi selama Ramadan dan Idulfitri dengan menjaga keandalan layanan digital di myBCA, BCA mobile, internet banking KlikBCA, hingga ATM Setor-Tarik BCA yang siap 24 jam. "Kami senantiasa berkomitmen menghadirkan service excellence bagi seluruh nasabah agar dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman. Kami juga berharap kesiapan BCA dalam memenuhi kebutuhan uang tunai selama Ramadan dapat mendukung perputaran uang di masyarakat sehingga mendorong pertumbuhan perekonomian nasional," tambahnya. Bank Indonesia (BI) juga memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri 2023. Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman menyatakan terdapat tiga strategi dalam mencapai tujuan itu. "Pertama, memastikan uang tunai layak edar dengan jumlah cukup sebesar Rp 195 triliun dan ini tumbuh 8,22% dari realisasi 2022. Perkiraan tersebut dengan memperhatikan pertumbuhan ekonomi semakin membaik kemudian juga sudah adanya tidak ada status PPKM dan tradisi mudik pada Idul Fitri," ujar Aida secara virtual pada Kamis (16/3). Kedua, BI memperluas kerja sama dengan perbankan. Nantinya, bakal ada 5.066 titik penukaran uang oleh perbankan di seluruh Indonesia. Jumlah itu tumbuh 8%dibandingkan tahun lalu. "Khusus di Jabodebek ada 599 titik atau dengan uang Rp 48,2 triliin. Selain itu ada juga kerja sama perbankan bisa menyediakan layanan untuk para wholesale yang memerlukan ritel khas. Nanti BI akan memastikan ketersediaan uangnya dengan perbankan. Akan ada layanannya dari 20 Maret sampai 20 April 2023," tambahnya. Secara praktik, Aida memberikan contoh masyarakat boleh pergi ke titik tadi menukarkan uangnya. Kalau punya uangnya di perbankan istilahnya menukarkan uangnya dengan uang baru.
Baca Juga: Pembayaran Dividen BBCA Tahun 2023 Melonjak 41,1%, Per Saham Berapa? Kapan Jadwalnya? "Selain itu pada tanggal tertentu di setiap titik tadi juga ada paket. Paketnya itu sebesar Rp 3,8 juta ada uangnya dari pecahan Rp 20.000 sampai Rp 1.000. Jadi satu paket satu orang. Kami menyediakan uangnya tahun emisi 2016 dan 2022 jadi boleh dipilih nanti saat mau menukarkan uangnya," tuturnya. Ketiga, BI akan memperkuat layanan kas yang dibutuhkan. Selain dari layanan ekspedisi rupiah berdaulat di 3T atau terluar, terdepan, dan terpencil. Khusus di lebaran ini, BI juga akan ada layanan di pusat keramaian. "Juga di pusat keramaian keagamaan juga di titik-titik mudik seperti di rest area jalur penyeberangan di kas keliling susur sungai dan juga saat libur," pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi