KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank kecil mulai berupaya melakukan pemenuhan ketentuan permodalan yang diamanatkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni modal minimum bank Rp 3 triliun pada 2022. Salah satunya PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) telah memenuhi modal inti Rp 1 triliun pada September 2020 lalu. Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan menyatakan sebenarnya terlepas dari peraturan OJK itu, Bank Neo Commerce juga memang melihat perlunya penambahan modal untuk pengembangan bisnis ke depan. Oleh sebab itu, kini BBYB tengah melakukannya proses penawaran umum terbatas (PUT) keempat atau rights issue pada Maret 2021. “Dan akan ada tambahan beberapa seri PUT lagi untuk mengejar kebutuhan modal kami sampai dengan Rp 2 triliun di tahun 2021 ini. Tahun depan, kami juga sudah memiliki capital plan yang mendukung strategi bisnis tahun depan, juga terkait pemenuhan tambahan modal inti menjadi Rp3 triliun,” papar Tjandra dalam paparannya secara virtual, Senin (9/3).
Penuhi modal inti minimum, Bank Neo Commerce (BBYB) gelar rights issue
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank kecil mulai berupaya melakukan pemenuhan ketentuan permodalan yang diamanatkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni modal minimum bank Rp 3 triliun pada 2022. Salah satunya PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) telah memenuhi modal inti Rp 1 triliun pada September 2020 lalu. Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan menyatakan sebenarnya terlepas dari peraturan OJK itu, Bank Neo Commerce juga memang melihat perlunya penambahan modal untuk pengembangan bisnis ke depan. Oleh sebab itu, kini BBYB tengah melakukannya proses penawaran umum terbatas (PUT) keempat atau rights issue pada Maret 2021. “Dan akan ada tambahan beberapa seri PUT lagi untuk mengejar kebutuhan modal kami sampai dengan Rp 2 triliun di tahun 2021 ini. Tahun depan, kami juga sudah memiliki capital plan yang mendukung strategi bisnis tahun depan, juga terkait pemenuhan tambahan modal inti menjadi Rp3 triliun,” papar Tjandra dalam paparannya secara virtual, Senin (9/3).