KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vivo Mobile Indonesia mengaku siap untuk memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 35% pada tahun 2019 mendatang. Edy Kusuma, Brand Manager Vivo Mobile Indonesia mengatakan, saat ini tingkat TKDN Vivo sudah mencapai 30%, "Kita lebih banyak ke hardware," ujar Edy saat dihubungi KONTAN.co.id, Senin (8/1). Adapun, saat ini perusahaan juga tengah melakukan perluasan pabrik yang berlokasi di Cikupa, Banten dengan menambah beberapa line. Meski sebenarnya, pabrik tersebut sudah beroperasi 100%. Hingga kini, proses perluasan pabrik tersebut sudah mencapai hampir mencapai 90% yang ditargetkan selesai pada pertengahan tahun ini. Menurut Eddy, kapasitas produksi pabrik tersebut masih sangat kecil atau di bawah 1 juta unit per bulan, namun dia enggan menyebut angka secara pasti. "Belum begitu besar angkanya," kata dia. Sementara itu, dari sisi karyawan, lanjut Edy, Vivo Mobile Indonesia mengklaim total karyawan Vivo Mobile Indonesia mayoritas atau 90% merupakan tenaga kerja lokal. Hingga kuartal IV/2017 kemarin, jumlah tenaga kerja lokal Vivo sudah mencapai 14.000 orang.
Penuhi TKDN 35%, Vivo Mobile ekspansi pabrik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vivo Mobile Indonesia mengaku siap untuk memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 35% pada tahun 2019 mendatang. Edy Kusuma, Brand Manager Vivo Mobile Indonesia mengatakan, saat ini tingkat TKDN Vivo sudah mencapai 30%, "Kita lebih banyak ke hardware," ujar Edy saat dihubungi KONTAN.co.id, Senin (8/1). Adapun, saat ini perusahaan juga tengah melakukan perluasan pabrik yang berlokasi di Cikupa, Banten dengan menambah beberapa line. Meski sebenarnya, pabrik tersebut sudah beroperasi 100%. Hingga kini, proses perluasan pabrik tersebut sudah mencapai hampir mencapai 90% yang ditargetkan selesai pada pertengahan tahun ini. Menurut Eddy, kapasitas produksi pabrik tersebut masih sangat kecil atau di bawah 1 juta unit per bulan, namun dia enggan menyebut angka secara pasti. "Belum begitu besar angkanya," kata dia. Sementara itu, dari sisi karyawan, lanjut Edy, Vivo Mobile Indonesia mengklaim total karyawan Vivo Mobile Indonesia mayoritas atau 90% merupakan tenaga kerja lokal. Hingga kuartal IV/2017 kemarin, jumlah tenaga kerja lokal Vivo sudah mencapai 14.000 orang.