JAKARTA. Ada banyak faktor yang membuat bisnis PT Kereta Api (PTKA) tidak membuahkan profit seperti yang diharapkan. Salah satunya, PTKA mengaku rugi sedikitnya Rp 1,5 juta setiap kali memberangkatkan satu kereta lantaran tingginya jumlah penumpang gelap. Kepala Humas PTKA Daop I Sugeng Priyono menjelaskan, untuk satu kereta kelas bisnis saja, biasanya ditemukan setidaknya sepuluh orang penumpang tanpa tiket. Dengan tarif kelas bisnis Rp 150.000 sampai Rp 180.000, maka kerugian per kereta bisa Rp 1,5 juta - Rp 1,8 juta. "Sementara yang gelap, kadang lebih banyak dari jumlah tersebut," kata Sugeng, akhir pekan lalu. Vice President Public Relations PTKA Adi Suryatmini juga membenarkan adanya kerugian yang cukup besar gara-gara para penumpang gelap tersebut. "Potential lost karena free rider menjadi tinggi setiap akhir pekan tiba," keluhnya.
Penumpang Gelap Rugikan PT Kereta Api
JAKARTA. Ada banyak faktor yang membuat bisnis PT Kereta Api (PTKA) tidak membuahkan profit seperti yang diharapkan. Salah satunya, PTKA mengaku rugi sedikitnya Rp 1,5 juta setiap kali memberangkatkan satu kereta lantaran tingginya jumlah penumpang gelap. Kepala Humas PTKA Daop I Sugeng Priyono menjelaskan, untuk satu kereta kelas bisnis saja, biasanya ditemukan setidaknya sepuluh orang penumpang tanpa tiket. Dengan tarif kelas bisnis Rp 150.000 sampai Rp 180.000, maka kerugian per kereta bisa Rp 1,5 juta - Rp 1,8 juta. "Sementara yang gelap, kadang lebih banyak dari jumlah tersebut," kata Sugeng, akhir pekan lalu. Vice President Public Relations PTKA Adi Suryatmini juga membenarkan adanya kerugian yang cukup besar gara-gara para penumpang gelap tersebut. "Potential lost karena free rider menjadi tinggi setiap akhir pekan tiba," keluhnya.