Penumpang kapal laut diprediksi mencapai 1,5 juta saat mudik nanti



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat Transportasi Indonesia memproyeksikan penumpang kapal laut saat mudik bisa mencapai 1,5 juta. Hal tersebut berdasar pola jumlah penumpang pada 2017 dan 2018 yang melonjak hingga 3 juta penumpang.

Ketua Forum Laut Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Leny Maryouri, menyebutkan, pada 2017 jumlah penumpang mudik via angkutan laut sebesar 3,02 juta. Kemudian pada 2018 meningkat menjadi 3,61 juta penumpang.

Baca Juga: Ada larangan mudik, tak akan ada efek domino ekonomi Lebaran tahun ini


"Walau terjadi penurunan di 2019, tapi kami prediksi jumlah penumpang yang akan mudik menggunakan kapal laut nanti di tahun 2020 antara 1 juta -1,5 juta," ujarnya dalam sesi teleconference bersama Masyarakat Transportasi Indonesia, Selasa (21/4/).

Ia menilai, angka tersebut masih cukup tinggi mengingat penjualan tiket sudah dipangkas 50% dari total kapasitas. Menurutnya, hal tersebut juga dipengaruhi kegiatan tarik penumpang di pelabuhan penyeberangan seperti Merak dan Bakauheni yang masih besar.

"Tiap musim lebaran terkhusus seminggu sebelumnya jumlah penumpang bisa mencapai 250.000 per hari," tuturnya.

Baca Juga: Kena dampak larangan mudik, bagaimana nasib awak bus?

Di tengah pandemi virus corona, pihaknya juga menghimbau para calon penumpang untuk tetap mengikuti protokol yang ada guna memitigasi penyebaran wabah virus corona.

Selain itu, ia juga masih optimis lantaran telah ditetapkan aturan calon penumpang wajib memiliki Surat Keterangan Sehat Penumpang. "Juga ada ruang isolasi, serta jalur penumpang dan kru kapal berbeda," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli