KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) buka suara mengenai kabar meninggalnya salah satu penumpang pada penerbangan charter GA 8820 rute New Delhi-Batam-Merauke-Fiji pada hari Selasa (30/6) kemarin. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra mengatakan, Garuda telah menjalankan prosedur penanganan penumpang yang meninggal di dalam pesawat sesuai aturan yang berlaku. "Penumpang berkewarganegaraan Fiji tersebut meninggal dunia setelah mengalami sesak nafas dan telah mendapatkan pertolongan pertama dari awak pesawat berupa pemberian oksigen. Sebelum melaksanakan penerbangan, penumpang dimaksud telah menjalankan prosedur pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan hasil negatif Covid-19," jelasnya dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (2/7).
Penumpang meninggal di dalam pesawat, begini penjelasan Garuda Indonesia (GIAA)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) buka suara mengenai kabar meninggalnya salah satu penumpang pada penerbangan charter GA 8820 rute New Delhi-Batam-Merauke-Fiji pada hari Selasa (30/6) kemarin. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra mengatakan, Garuda telah menjalankan prosedur penanganan penumpang yang meninggal di dalam pesawat sesuai aturan yang berlaku. "Penumpang berkewarganegaraan Fiji tersebut meninggal dunia setelah mengalami sesak nafas dan telah mendapatkan pertolongan pertama dari awak pesawat berupa pemberian oksigen. Sebelum melaksanakan penerbangan, penumpang dimaksud telah menjalankan prosedur pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan hasil negatif Covid-19," jelasnya dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (2/7).