JAKARTA. Saat payudara terisi penuh dengan Air Susu Ibu (ASI) sehingga bengkak dan memerah, kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit, demam tinggi, dan peradangan dengan cepat. Benjolan keras ini juga bisa menyebabkan puting susu berdarah dan retak. Kondisi ini disebut sebagai mastitis. Mastitis terjadi karena saluran susu tersumbat akibat pembentukan susu di dalam payudara. Hal ini terjadi jika ASI tidak habis sepenuhnya atau tidak diminumkan pada bayi sehingga mengeras di dalam payudara. Jika didiamkan penumpukan susu ini mengundang bakteri. Mastitis juga bisa diderita oleh wanita yang tidak menyusui jika payudara terinfeksi akibat kerusakan puting susu, puting susu pecah, atau tindik puting susu.
Penumpukan ASI bisa mengundang bakteri
JAKARTA. Saat payudara terisi penuh dengan Air Susu Ibu (ASI) sehingga bengkak dan memerah, kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit, demam tinggi, dan peradangan dengan cepat. Benjolan keras ini juga bisa menyebabkan puting susu berdarah dan retak. Kondisi ini disebut sebagai mastitis. Mastitis terjadi karena saluran susu tersumbat akibat pembentukan susu di dalam payudara. Hal ini terjadi jika ASI tidak habis sepenuhnya atau tidak diminumkan pada bayi sehingga mengeras di dalam payudara. Jika didiamkan penumpukan susu ini mengundang bakteri. Mastitis juga bisa diderita oleh wanita yang tidak menyusui jika payudara terinfeksi akibat kerusakan puting susu, puting susu pecah, atau tindik puting susu.