JAKARTA. Penumpukan kontainer di pelabuhan Tanjung Priok sudah terlalu parah. Penyebabnya adalah salah kelola dan terbatasnya kapasitas penyimpanan. Untuk itu, pemerintah berencana memberi insentif bagi pemilik yang segera mengambil kontainernya.Saat inspeksi mendadak (sidak) Kamis (11/9), Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu menemukan puluhan kontainer menumpuk berhari-hari hanya menunggu giliran pengiriman. Normalnya, barang bisa dikirim selambatnya tiga hari setelah pemeriksaan. Kenyataannya, barang baru terkirim dalam delapan hari. "Selain tidak efisien, ini juga membuat biaya tinggi," ujar Mendag.Mari menemukan tiga masalah. Pertama, masalah pengurusan dokumentasi yang lambat. Kedua, sistem pengelolaan pelabuhan yang kurang baik, dan ketiga, kapasitas pelabuhan yang terbatas. Padahal, tahun ini, jumlah kontainer di Tanjung Priok naik 13%-15% dari tahun.
Penumpukkan Barang di Tanjung Priok Makin Memburuk
JAKARTA. Penumpukan kontainer di pelabuhan Tanjung Priok sudah terlalu parah. Penyebabnya adalah salah kelola dan terbatasnya kapasitas penyimpanan. Untuk itu, pemerintah berencana memberi insentif bagi pemilik yang segera mengambil kontainernya.Saat inspeksi mendadak (sidak) Kamis (11/9), Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu menemukan puluhan kontainer menumpuk berhari-hari hanya menunggu giliran pengiriman. Normalnya, barang bisa dikirim selambatnya tiga hari setelah pemeriksaan. Kenyataannya, barang baru terkirim dalam delapan hari. "Selain tidak efisien, ini juga membuat biaya tinggi," ujar Mendag.Mari menemukan tiga masalah. Pertama, masalah pengurusan dokumentasi yang lambat. Kedua, sistem pengelolaan pelabuhan yang kurang baik, dan ketiga, kapasitas pelabuhan yang terbatas. Padahal, tahun ini, jumlah kontainer di Tanjung Priok naik 13%-15% dari tahun.