JAKARTA. Menko Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, menyatakan imbauan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang penundaan akuisisi PT Bank Mandiri atas PT Bank Tabungan Negara (BTN) sudah tepat. "Itu sudah tepat dan begitulah memang apabila akan memutuskan sesuatu yang strategis, harus dikaji, dan dikoordinasikan dengan baik," kata Hatta dalam pesan pendeknya kepada wartawan, Rabu (23/4). Lebih lanjut dia mengatakan, perlunya kajian dan koordinasi yang baik dimaksudnya agar akuisisi tidak menimbulkan distorsi dan kegaduhan. "Semoga dengan keputusan Presiden tersebut, tidak perlu lagi ada polemik dan keresahan karyawan," ujarnya. Dia berharap rencana akuisisi Mandiri atas BTN ini sekaligus pembelajaran untuk selalu hati-hati dan prudent dalam mengambil kebijakan strategis. Sementara itu, Menteri Keuangan Chatib Basri juga memandang perlunya kajian komprehensif sebelum akuisisi. "Ya memang harus dikaji dulu. Saya baru terima surat dari Meneg BUMN hari Sabtu. Jadi perlu dikaji," kata dia dalam pesan singkatnya. Sebelumnya, pemerintah melalui Sekretariat Kabinet RI menyatakan rencana aksi korporasi akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk ditunda hingga masa bakti kabinet Indonesia Bersatu II berakhir. Hal ini untuk menghindari keresahan di masyarakat. Sekretaris Kabinet RI Dipo Alam mengaku telah mengirimkan surat edaran yang ditujukan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan M Chatib Basri, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Tak hanya itu, surat edaran juga ditujukan bagi Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin dan Direktur Utama BTN Maryono. "Dalam surat edaran (SE) Nomor 5 tahun 2014 telah dikemukakan. Masalah rencana BTN dan Bank Mandiri saya sudah tulis surat untuk tidak mengambil kebijakan strategis yang berdampak luas kepada masyarakat dan membebani pemerintahan ke depan," kata Dipo. (Estu Suryowati)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penundaan akuisisi BTN dinilai sudah tepat
JAKARTA. Menko Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, menyatakan imbauan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang penundaan akuisisi PT Bank Mandiri atas PT Bank Tabungan Negara (BTN) sudah tepat. "Itu sudah tepat dan begitulah memang apabila akan memutuskan sesuatu yang strategis, harus dikaji, dan dikoordinasikan dengan baik," kata Hatta dalam pesan pendeknya kepada wartawan, Rabu (23/4). Lebih lanjut dia mengatakan, perlunya kajian dan koordinasi yang baik dimaksudnya agar akuisisi tidak menimbulkan distorsi dan kegaduhan. "Semoga dengan keputusan Presiden tersebut, tidak perlu lagi ada polemik dan keresahan karyawan," ujarnya. Dia berharap rencana akuisisi Mandiri atas BTN ini sekaligus pembelajaran untuk selalu hati-hati dan prudent dalam mengambil kebijakan strategis. Sementara itu, Menteri Keuangan Chatib Basri juga memandang perlunya kajian komprehensif sebelum akuisisi. "Ya memang harus dikaji dulu. Saya baru terima surat dari Meneg BUMN hari Sabtu. Jadi perlu dikaji," kata dia dalam pesan singkatnya. Sebelumnya, pemerintah melalui Sekretariat Kabinet RI menyatakan rencana aksi korporasi akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk ditunda hingga masa bakti kabinet Indonesia Bersatu II berakhir. Hal ini untuk menghindari keresahan di masyarakat. Sekretaris Kabinet RI Dipo Alam mengaku telah mengirimkan surat edaran yang ditujukan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan M Chatib Basri, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Tak hanya itu, surat edaran juga ditujukan bagi Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin dan Direktur Utama BTN Maryono. "Dalam surat edaran (SE) Nomor 5 tahun 2014 telah dikemukakan. Masalah rencana BTN dan Bank Mandiri saya sudah tulis surat untuk tidak mengambil kebijakan strategis yang berdampak luas kepada masyarakat dan membebani pemerintahan ke depan," kata Dipo. (Estu Suryowati)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News