Penundaan bailout Yunani kembali menekan euro



TOKYO. Posisi euro saat ini hanya berjarak 0,1% dari level terendahnya dalam dua bulan terakhir. Pada pukul 08.32 waktu Tokyo, euro berada di level US$ 1,2709 dari posisi kemarin (12/11) di level US$ 1,2710. Pada 9 November lalu, euro sempat menyentuh level US$ 1,2690, yang merupakan level terlemah sejak 7 Juli.

Sementara itu, jika berhadapan dengan yen, euro berada di level 101,07 yen dari sebelumnya 101,03. Sedangkan mata uang Jepang melemah 0,1% menjadi 79,54 per dollar. Euro melemah setelah pemimpin Eropa berupaya keras untuk menyetujui bantuan bagi Yunani. Kondisi itu menyebabkan penurunan pada permintaan mata uang bersama 17 negara tersebut. Seperti yang diketahui, Yunani diperkirakan membutuhkan dana ekstra senilai 32,6 miliar euro atau US$ 41 miliar hingga 2016 mendatang. Menurut Perdana Menteri Luxembourg Jean-Claude  Juncker, menteri keuangan Eropa akan kembali menggelar pertemuan pada 20 November untuk mendiskusikan Yunani. Sedangkan pelemahan yen terjadi setelah kemarin Gubernur Bank of Japan Masaaki Shirakawa berjanji untuk terus melakukan pelonggaran kebijakan yang agresif untuk mencapai target inflasi 1%."Investor mencemaskan risiko bahwa Yunani akan kehabisan dana dan hal itu akan memicu Yunani keluar dari zona Eropa. Adanya penundaan lebih jauh mengenai bailout akan terus memberatkan langkah euro," jelas Kengo Suzuki, currency strategist Mizuho Financial Group Inc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie