KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penundaan kenaikan tarif pada beberapa ruas tol berpotensi menurunkan kinerja keuangan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) di tahun ini. Volume kendaraan yang masih belum kembali normal seperti sebelum pandemi Covid-19 juga menjadi tantangan bagi JSMR untuk menumbuhkan kinerja. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memutuskan untuk menunda penyesuaian tarif ruas Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dan ruas tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) yang dikelola JSMR. Penundaan penyesuaian tarif ini berlaku hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Chandra Pasaribu, analis Yuanta Sekuritas mengatakan, belum ditentukannya batas waktu penundaan penyesuaian tarif tersebut cenderung memberi sentimen negatif bagi JSMR. "Begitu ada penundaan berarti potensial pendapatan yang harusnya masuk saat ini jadi bergeser, mundur sampai kapan? Ini yang belum terjawab," kata Chandra, Selasa (8/9).
Penundaan kenaikan tarif dan volume kendaraan yang sepi menekan Jasa Marga (JSMR)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penundaan kenaikan tarif pada beberapa ruas tol berpotensi menurunkan kinerja keuangan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) di tahun ini. Volume kendaraan yang masih belum kembali normal seperti sebelum pandemi Covid-19 juga menjadi tantangan bagi JSMR untuk menumbuhkan kinerja. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memutuskan untuk menunda penyesuaian tarif ruas Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dan ruas tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) yang dikelola JSMR. Penundaan penyesuaian tarif ini berlaku hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Chandra Pasaribu, analis Yuanta Sekuritas mengatakan, belum ditentukannya batas waktu penundaan penyesuaian tarif tersebut cenderung memberi sentimen negatif bagi JSMR. "Begitu ada penundaan berarti potensial pendapatan yang harusnya masuk saat ini jadi bergeser, mundur sampai kapan? Ini yang belum terjawab," kata Chandra, Selasa (8/9).