JAKARTA. Tarik ulur penerapan Sistem Verifikasi Legalitas Kayus atau SVLK masih bergulir. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya ngotot agar penerapan SVLK berlaku rata dan penuh atas produk industri kayu, yaitu pada 1 Januari 2015. Sebelumnya, ditetapkan, untuk industri mebel dan furnitur diundur sampai 2016. Menurut Siti, penangguhan bagi industri mebel justru menurunkan kredibilitas sertifikasi SVLK di mata dunia. Padahal, Uni Eropa dan negara pasar utama ekspor telah mengakui sertifikat keabsahan produk kayu Indonesia tersebut. “SVLK merupakan kebanggaan Indonesia. Sebab di tengah maraknya permintaan jaminan legalitas kayu, SVLK diterima secara resmi oleh 28 Negara anggota Uni Eropa (UE),” kata Siti.
Penundaan SVLK mebel belum final?
JAKARTA. Tarik ulur penerapan Sistem Verifikasi Legalitas Kayus atau SVLK masih bergulir. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya ngotot agar penerapan SVLK berlaku rata dan penuh atas produk industri kayu, yaitu pada 1 Januari 2015. Sebelumnya, ditetapkan, untuk industri mebel dan furnitur diundur sampai 2016. Menurut Siti, penangguhan bagi industri mebel justru menurunkan kredibilitas sertifikasi SVLK di mata dunia. Padahal, Uni Eropa dan negara pasar utama ekspor telah mengakui sertifikat keabsahan produk kayu Indonesia tersebut. “SVLK merupakan kebanggaan Indonesia. Sebab di tengah maraknya permintaan jaminan legalitas kayu, SVLK diterima secara resmi oleh 28 Negara anggota Uni Eropa (UE),” kata Siti.