JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) optimistis penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI rate) akan berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi maupun peningkatan konsumsi masyarakat. Namun, besaran pertumbuhan tersebut baru bisa dilihat dalam enam bulan ke depan. Suryamin, Kepala BPS mengatakan, penurunan BI rate akan menurunkan bunga pinjaman sehingga berdampak postif bagi pengusaha untuk menekan cost production. "Harusnya akan berdampak secara jangka menengah dan jangka panjang terhadap ongkos produksi. Cost penurunan dan produksi meningkat, sehingga value added juga dapat meningkat," kata dia, Senin (22/2).
Penurunan BI rate akan dorong konsumsi masyarakat
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) optimistis penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI rate) akan berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi maupun peningkatan konsumsi masyarakat. Namun, besaran pertumbuhan tersebut baru bisa dilihat dalam enam bulan ke depan. Suryamin, Kepala BPS mengatakan, penurunan BI rate akan menurunkan bunga pinjaman sehingga berdampak postif bagi pengusaha untuk menekan cost production. "Harusnya akan berdampak secara jangka menengah dan jangka panjang terhadap ongkos produksi. Cost penurunan dan produksi meningkat, sehingga value added juga dapat meningkat," kata dia, Senin (22/2).