JAKARTA. Adanya tren penurunan yield akibat pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) alias BI rate memicu investor asing untuk menempatkan dana pada Surat Berharga Negara (SBN). Mengacu situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 18 Maret 2016, porsi asing pada SBN domestik yang dapat diperdagangkan mencapai Rp 603,49 triliun. Angka tersebut menggemuk Rp 7,21 triliun dari posisi 16 Maret 2016 yang tercatat Rp 596,28 triliun. Dus, kepemilikan asing membesar dari semula 38,38% menjadi 38,44%.
Penurunan BI rate dorong investor asing masuk SBN
JAKARTA. Adanya tren penurunan yield akibat pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) alias BI rate memicu investor asing untuk menempatkan dana pada Surat Berharga Negara (SBN). Mengacu situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 18 Maret 2016, porsi asing pada SBN domestik yang dapat diperdagangkan mencapai Rp 603,49 triliun. Angka tersebut menggemuk Rp 7,21 triliun dari posisi 16 Maret 2016 yang tercatat Rp 596,28 triliun. Dus, kepemilikan asing membesar dari semula 38,38% menjadi 38,44%.