Penurunan BI Rate jadi angin segar bagi IHSG



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,23% ke level 5.337,50 pada perdagangan Selasa (17/2). Investor asing pun masih mencatatkan aksi beli sebesar 163,6 miliar. Sementara bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific turun tipis 0,1% ke 143,29 pada pukul 16.28 waktu Hong Kong.

Analis Semesta Indovest, Aditya Perdana Putra mengatakan kemarin sentimen domestik cukup terlihat cukup minim untuk mengangkat laju indeks saham. seperti, keadaan politik antara KPK dan Polri juga cenderung berpengaruh negatif.

Pasalnya, investor lokal cenderung menahan diri untuk masuk dalam perdagangan kemarin. "Apalagi BI rate belum diumumkan saat market tutup," jelasnya.


Bank Indonesia akhirnya mengumumkan untuk menurunkan tingkat suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 7,5%. Sehingga Aditya menilai, hal ini dapat menjadi angin segar bagi IHSG.

Namun yang perlu diperhatikan adanya kabar kurang baik dari Yunani dimana, masih belum menemukan jalan tengah dari pertemuan dengan beberapa menteri keuangan negara Eropa.  Aditya bilang, kejadian tersebut dapat berdampak negatif bagi bursa Asia. "Dan tak menutup kemungkinan juga akan berdampak bagi IHSG," jelasnya.

Sedangkan dari teknikal, Parningotan Julio, Analis Batavia Prosperindo Securities mengatakan Indikator MACD membentuk dead cross, stochastic melemah dan keluar dari overbought area. Bollinger band cenderung menyempit dan Adx line weak trend. Volumenya juga dibawah rata-rata perdagangan satu bulan.

Dengan diumumkannya BI rate kemarin, Aditya menilai IHSG berpotensi masih akan melanjutkan penguatannya dan bergerak di kisaran 5.310-5.357. Sementara Parningotan mengira IHSG hari bergerak mixed cenderung menguat di kisaran 5.310-5.375.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto