JAKARTA. Penurunan BI rate bisa menguntungkan emiten obligasi karena cost of fund penerbitan turun. Namun kemungkinan ini diprediksi tidak akan selaras dengan pasokan obligasi korporasi baru di 2015. Global Markets Financial Analyst Manager Bank Internasional Indonesia, Anup Kumar mengatakan, penurunan BI rate tidak disangka oleh pasar. Sedangkan rencana penerbitan obligasi korporasi butuh waktu sekitar 1 semester. “Maka yang akan menerbitkan obligasi korporasi semester I ini sudah punya rencana sejak semester II 2014 kemarin. Ternyata BI rate turun. Emiten yang ingin memanfaatkan itu sudah terlambat. Nanti ada kemungkinan BI rate naik lagi di semester II sebagai kebijakan normalisasi Fed fund rate,” tutur Kumar.
Penurunan BI Rate tidak disangka pasar
JAKARTA. Penurunan BI rate bisa menguntungkan emiten obligasi karena cost of fund penerbitan turun. Namun kemungkinan ini diprediksi tidak akan selaras dengan pasokan obligasi korporasi baru di 2015. Global Markets Financial Analyst Manager Bank Internasional Indonesia, Anup Kumar mengatakan, penurunan BI rate tidak disangka oleh pasar. Sedangkan rencana penerbitan obligasi korporasi butuh waktu sekitar 1 semester. “Maka yang akan menerbitkan obligasi korporasi semester I ini sudah punya rencana sejak semester II 2014 kemarin. Ternyata BI rate turun. Emiten yang ingin memanfaatkan itu sudah terlambat. Nanti ada kemungkinan BI rate naik lagi di semester II sebagai kebijakan normalisasi Fed fund rate,” tutur Kumar.