JAKARTA. Langkah pemerintah menurunkan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) lewat Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2016 soal tarif anyar pajak penghasilan (PPh) final atas pengalihan hak atas tanah dan bangunan, tidak lantas membuat sektor properti domestik langsung bergairah. Padahal tarif BPHTB yang baru lebih rendah dari sebelumnya. Rupanya, kebijakan untuk menerapkan pemangkasan tarif BPHTB dari 5% menjadi 2,5% masih menjadi kewenangan daerah. "Pusat memang menginginkan tarif BPHTB turun 2,5%, namun kewenangan masih tetap ada di daerah," kata Eddy Hussy, Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) kepada KONTAN, Minggu (23/10). Kondisi ini, menurut Eddy, membuat pemerintah pusat jadi sulit menerapkan aturan yang sejatinya sudah mulai berlaku sejak 8 September 2016 yang lalu. Padahal, bila pemerintah daerah langsung menerapkan aturan tersebut, ia optimistis permintaan properti dan bisnis turunannya seperti kontraktor dan barang material bangunan lainnya bakal ikut tumbuh pesat.
Penurunan BPHTB belum terasa ke pengembang
JAKARTA. Langkah pemerintah menurunkan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) lewat Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2016 soal tarif anyar pajak penghasilan (PPh) final atas pengalihan hak atas tanah dan bangunan, tidak lantas membuat sektor properti domestik langsung bergairah. Padahal tarif BPHTB yang baru lebih rendah dari sebelumnya. Rupanya, kebijakan untuk menerapkan pemangkasan tarif BPHTB dari 5% menjadi 2,5% masih menjadi kewenangan daerah. "Pusat memang menginginkan tarif BPHTB turun 2,5%, namun kewenangan masih tetap ada di daerah," kata Eddy Hussy, Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) kepada KONTAN, Minggu (23/10). Kondisi ini, menurut Eddy, membuat pemerintah pusat jadi sulit menerapkan aturan yang sejatinya sudah mulai berlaku sejak 8 September 2016 yang lalu. Padahal, bila pemerintah daerah langsung menerapkan aturan tersebut, ia optimistis permintaan properti dan bisnis turunannya seperti kontraktor dan barang material bangunan lainnya bakal ikut tumbuh pesat.