Penurunan bunga BI baru berdampak tahun depan



JAKARTA. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, penurunan suku bunga 25 basis poin menjadi 4,75% yang dilakukan Bank Indonesia bulan ini merupakan keputusan yang tepat.

Menurut Lana, keputusan ini tepat dilakukan sebelum ada langkah pengetatan bunga oleh bank sentral AS Federal Reserve. Pasar memperkirakan, The Fed akan kembali mengerek bunganya pada November atau Desember mendatang.

Namun, Lana mengakui, pelonggaran yang dilakukan BI tidak serta merta mendorong pertumbuhan kredit dan pertumbuhan ekonomi di akhir tahun ini.


"Karena respon transisinya di bank masih lambat. Tetapi kalau tidak diturunkan sekarang, tidak ada momentum lagi," kata dia, Kamis (20/10). 

Menurut dia, bunga kredit bank baru akan merespon dalam empat hingga enam bulan ke depan. "Kita harapkan bisa bantu pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun depan," kata Lana.

Lana melihat, BI masih memiliki ruang pelonggaran lebih lanjut setelah adanya kejelasan dari arah kebijakan moneter AS. Ruang pelonggaran masih ada jika adanya perbaikan dari sisi domestik diantaranya masih banyaknya aliran modal asing yang masuk dan perbaikan kinerja ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia