Penurunan dalam IHSG efek libur Lebaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku pasar berancang-ancang menghadapi libur panjang Lebaran. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup merosot 1,85% ke level 5.993,63. Tapi sepekan terakhir, IHSG masih menguat 0,17%.

Investor asing kemarin mencatatkan net sell cukup besar, yakni Rp 2,45 triliun. Analis Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji, menilai IHSG selama sepekan ini cenderung menguat, meski tidak terlalu tinggi.

IHSG sempat terkoreksi dipicu sentimen perang dagang antara AS dan beberapa negara, yang juga menaikkan biaya impor serupa. Mereka sama-sama menerapkan kebijakan proteksionisme.


Di sisi lain, Nafan melihat IHSG didorong sentimen positif dalam negeri. Secara umum kondisi makroekonomi domestik cenderung stabil. "Selain itu, data-data ekonomi seperti inflasi inti, inflasi tiga bulanan, indeks keyakinan konsumen maupun penjualan eceran year on year naik atau berada di atas ekspektasi," ungkap Nafan.

Setelah libur lebaran, Nafan melihat IHSG akan bergerak variatif, namun tetap ada potensi menguat terbatas.

Ia berharap rilis neraca perdagangan nasional bisa surplus sehingga menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG.

Dari pasar global, Nafan mengharapkan pernyataan yang lebih halus dari The Fed sehingga tak menimbulkan kecemasan pelaku pasar. Untuk mengantisipasi gejolak pasar, dia menyarankan pemerintah menerapkan kebijakan antisipatif untuk mengurangi potensi gejolak capital outflow.

Ia memprediksi setelah libur Lebaran nanti, IHSG menguat di rentang support 5.900 dan resistance 6.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie