Penurunan Daya Beli Masih Menekan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan melambat pada kuartal III hingga kuartal IV 2024. Hal itu disebabkan oleh penurunan daya beli rumah tangga selama lima bulan terakhir.

Pengamat sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat hingga kuartal IV 2024. Faktor yang menyebabkan melambat adalah faktor penurunan daya beli rumah tangga dalam lima bulan terakhir yang melemah. 

"Kita mengalami deflasi dalam 5 bulan secara berturut-turut, bisa tumbuh di angka 5% saja sudah bersyukur jika melihat kondisi yang ada saat ini di masyarakat," ujar Nailul kepada Kontan, Jumat (1/11).


Baca Juga: Kinerja Emiten Operator Telko Diproyeksi Membaik, Cek Rekomendasi TLKM, EXCL & ISAT

Selain itu, Indonesia juga sedang dilanda PHK secara besar-besaran. Hal itu juga semakin menekan penurunan daya beli. Padahal konsumsi rumah tangga menyumbang 50% dari pembentukan PDB.

Sedangkan investasi yang masuk juga belum beroperasi, sehingga tidak ada kegiatan ekonomi yang produktif. Begitu juga ekspor masih bisa melambat seiring dengan melambatnya perekonomian China dan permintaan barang dari AS. 

"Harga komoditas pun diprediksi melambat," ucapnya.  

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksikan Akan Melambat pada Kuartal III 2024

Selanjutnya: Ini Tren Hapus Buku yang Telah Dilakukan Bank BUMN per September 2024

Menarik Dibaca: Hujan Turun di Daerah Berikut, Ini Prakiraan Cuaca Besok (4/11) di Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati