JAKARTA. Penurunan uang muka pembiayaan kendaraan bermotor dengan prinsip syariah dinilai sulit untuk memberikan dampak instan bagi industri asuransi syariah. Kondisi ekonomi 2015 dirasa terlalu berat untuk bisa terkatrol oleh aturan anyar tersebut. Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Adi Pramana menyebut pasar kendaraan bermotor yang lesu di tahun ini kadung sulit untuk bisa membaik. Termasuk melalui insentif uang muka yang lebih ringan ketimbang kredit konvensional. Makanya efek domino bagi penerimaan kontribusi asuransi syariah, khususnya dari lini bisnis asuransi kendaraan pun dinilainya tidak akan drastis. "Kalau membaik secara signifikan mungkin tidak, tapi setidaknya kita harapkan pertumbuhan tahun ini tidak minus," katanya akhir pekan lalu.
Penurunan DP tak banyak bantu asuransi syariah
JAKARTA. Penurunan uang muka pembiayaan kendaraan bermotor dengan prinsip syariah dinilai sulit untuk memberikan dampak instan bagi industri asuransi syariah. Kondisi ekonomi 2015 dirasa terlalu berat untuk bisa terkatrol oleh aturan anyar tersebut. Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Adi Pramana menyebut pasar kendaraan bermotor yang lesu di tahun ini kadung sulit untuk bisa membaik. Termasuk melalui insentif uang muka yang lebih ringan ketimbang kredit konvensional. Makanya efek domino bagi penerimaan kontribusi asuransi syariah, khususnya dari lini bisnis asuransi kendaraan pun dinilainya tidak akan drastis. "Kalau membaik secara signifikan mungkin tidak, tapi setidaknya kita harapkan pertumbuhan tahun ini tidak minus," katanya akhir pekan lalu.